• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Rabu, 24 April 2024

Regional

NU Demak: Empat Hal Penting yang Perlu Dilakukan Pergunu

NU Demak: Empat Hal Penting yang Perlu Dilakukan Pergunu
Para pengurus Pergunu Demak berfoto bersama (Dok. Istimewa)
Para pengurus Pergunu Demak berfoto bersama (Dok. Istimewa)

Demak, NU Online Jateng
Sebagai organisasi badan otonom (banom) NU yang menghimpun dan menaungi para pendidik (guru, dosen, dan sebagainya), Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) diharapkan dapat menjadi penggerak intelektual (syuhud tsaqafi) dan sekaligus sebagai penggerak peradaban (syuhud hadlori).

"Selain menjadi penggerak intelektual dan peradaban, ada empat hal penting yang harus dilakukan oleh Pergunu," papar Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Demak, Prof Abdurrahman Kasdi, pada acara dialog interaktif yang diselenggarakan Pimpinan Cabang (PC) Pergunu Demak di Gedung Diklat LP Ma'arif NU Demak, Sabtu (19/3).

Dijelaskan, empat hal penting tersebut yakni pertama, terkait konsolidasi internal anggota Pergunu. Kedua, pemberdayaan SDM dan pemetaan potensi anggota Pergunu. Ketiga, kolaborasi dengan sesama Banom NU, sehingga akan lebih efektif dalam pengembangan organisasi.

"Terakhir, membangun kerja sama dengan organisasi lain untuk memperkuat eksistensi kelembagaan Pergunu," terang Direktur Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus itu.

Selain Prof Abdurrahman, acara dialog interaktif dengan tajuk 'Mewujudkan Guru NU yang Berkualitas dan Adaptif di Era Disruptif' itu juga menghadirkan narasumber dari Pimpinan Wilayah (PW) Pergunu Jateng sekaligus Instruktur Guru Nasional Achmad Taufik.

Dalam pemaparannya, Taufik menjelaskan terkait Kurikulum Merdeka, yang merupakan respons pemerintah terhadap perubahan zaman, yang terus-menerus berubah secara dinamis. "Guru-guru NU perlu ada penyesuaian terhadap perubahan tersebut," jelasnya.


Ketua PC Pergunu Demak, Choerul Rozak


Rangkaian Agenda

Ketua PC Pergunu Demak Choerul Rozak menerangkan, kegiatan dialog tersebut menjadi rangkaian dari acara Konferensi Cabang (Konfercab) Pergunu Demak. Dalam sesi pemilihan ketua, secara aklamasi, dirinya kembali terpilih sebagai Ketua PC Pergunu Demak masa khidmat 2022-2026.

Choerul berharap agar ke depannya mampu mewujudkan kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan, penguatan kelembagaan, konsolidasi organisasi, penataan database anggota. Ia juga menyinggung minimnya kesadaran para guru NU masuk dalam Pergunu menjadi kendala tersendiri.

"Mudah-mudahan para guru NU yang belum bergabung dalam wadah organisasi profesi guru ini, bisa segera bergabung," harapnya.

Diketahui, sampai saat ini tercatat ada 587 anggota yang terdata di sensus Pergunu Demak, terdiri dari Dosen, Guru Formal dan Non Formal. Selain itu, masih banyak yang tersebar dan belum tercatat dalam sensus Pergunu Demak mulai PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK, RA, MI, MTs, MA dan Madrasah Diniyah.

"Sebagai organisasi profesi yang mewadahi para ustadz, guru, dan dosen NU, sudah barang tentu Pergunu memiliki posisi strategis dalam memecahkan 6 persoalan bangsa, terutama hal yang berkaitan dengan pembangunan perilaku, karakter, dan moral anak bangsa," pungkasnya.

Kontributor: Samsul Maarif


Regional Terbaru