Ngaji Budaya Satrio Pinandhito: Merajut Persatuan melalui Seni dan Budaya di Pringapus
Senin, 18 November 2024 | 08:00 WIB
Semarang, NU Online Jateng
Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang menggelar acara Ngaji Budaya Satrio Pinandhito di halaman kantor Kecamatan Pringapus, Sabtu (16/11/2024). Acara yang mengusung tema Refleksi Hari Santri Nasional dan Peringatan Hari Pahlawan ini menghadirkan berbagai elemen masyarakat, komunitas, organisasi, dan pegiat seni se-Kecamatan Pringapus.
Sebagai upaya melestarikan budaya lokal sekaligus memperkuat persatuan, acara ini menyuguhkan beragam kegiatan seni dan sosial. Atraksi seni meliputi demonstrasi dari perguruan silat IPSI, seperti PSH Terate, PSH Winongo, Pagar Nusa, Tapak Suci, dan IKS PI Kera Sakti. Penampilan tari tradisional Sekar Kedaton, kuda lumping Turonggo Jati Maju Laras, pentas kethoprak Langgeng Siswa Mudha Budaya, serta kolaborasi musik etnik Teater Metafisis UIN Walisongo Semarang dan pembacaan puisi Resolusi Jihad Jilid Sekian oleh PAC GP Ansor menambah semarak acara.
Ketua PAC GP Ansor Pringapus, Sahal Asy'ari, menjelaskan bahwa acara ini menjadi langkah awal untuk menyatukan keberagaman seni dan budaya di sekitar, sekaligus menyadarkan masyarakat akan pentingnya seni budaya dalam kehidupan sehari-hari dan syiar Islam.
"Acara ini adalah upaya awal kami dalam menyatukan keberagaman seni dan budaya di sekitar, sekaligus menyadarkan kembali pentingnya seni budaya dalam kehidupan sehari-hari dan perkembangan syiar Islam," ujarnya.
Puncak acara berupa sarasehan Ngaji Budaya Satrio Pinandhito menghadirkan Gus Lukni Maulana, Ketua LESBUMI Jateng NU periode 2018–2023. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya melestarikan budaya sebagai bagian dari identitas bangsa.
"Menjadi santri adalah menjadi pahlawan, minimal dalam kehidupannya sendiri. Sebagaimana pahlawan, santri harus berani berjuang menyejahterakan masyarakat. Satu-satunya senjata santri ya ngaji," ujar Gus Lukni.
Selain itu, rangkaian kegiatan sosial turut digelar, di antaranya donor darah oleh PMI Kabupaten Semarang, cek kesehatan gratis dari Healthy Green Center, serta pengobatan tradisional oleh JRA Kendalisodo PAC Pringapus. Pameran seni yang menampilkan karya Eyang Sys, kaligrafi Ibnu Hambally Art, dan bonsai Bonsaiito Art Gallery juga memeriahkan acara.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai organisasi sosial kemasyarakatan seperti LKK, PAMMI, PAMDI, Permadani, Lindu Aji, Pemuda Pancasila, IPM Muhammadiyah, NU Backpacker Ungaran, serta badan otonom NU, yaitu Muslimat NU, Fatayat NU, IPNU, dan IPPNU.
Dengan adanya acara ini, Kecamatan Pringapus diharapkan semakin dikenal sebagai pusat pengembangan seni dan budaya, sekaligus menjadi contoh kolaborasi nyata antar elemen masyarakat dalam menjaga dan mengembangkan kekayaan budaya lokal.
Terpopuler
1
Ahad Kliwonan dan Pelantikan Pengurus NU Se-Tawangsari Digelar di Panggung Alam Taruwongso
2
Pesantren Tarbiyatul Qur’an Al Waro’ Juwiring, Warisi Perjuangan Kiai Muslimin Santri Pendherek KH Al Mansur Popongan
3
Empat Pesan KH Ali Maksum yang Harus Diketahui Pengurus NU
4
Masjid Agung Demak: Warisan Wali Songo yang Kini Jadi Magnet Wisata Religi Modern
5
PAC dan PR IPNU IPPNU Tempel Dilantik, Siap Optimalkan Peran Organisasi
6
Gerakan Pemuda Ansor: Pilar Pembangunan dan Pemersatu Dinamika Desa
Terkini
Lihat Semua