• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 17 Mei 2024

Regional

MWCNU Jatiyoso Karanganyar 3 Tahun Dibentuk Mampu Bangun Kantor 

MWCNU Jatiyoso Karanganyar 3 Tahun Dibentuk Mampu Bangun Kantor 
Bangunan kantor MWC, PAUD, dan TK di Jatoyoso, Karangnyar hampir rampung (Foto: Dokumentasi MWCNU Jatoyoso)
Bangunan kantor MWC, PAUD, dan TK di Jatoyoso, Karangnyar hampir rampung (Foto: Dokumentasi MWCNU Jatoyoso)

Semarang, Jateng NU Oline
Meski baru berusia tiga tahun usia kepengurusan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Jatiyoso, Karanganyar Jawa, Tengah, namun MWC ini telah berhasil menghidupkan pengurus ranting dan mendirikan lembaga pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), dan kantor organisasi.

 

Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, H Hudallah Ridwan Naim mengatakan, prestasi yang ditorehkan pengurus MWCNU Jatiyoso itu bisa dijadikan contoh nyata bagi pengurus NU di manapun berada bahwa kalau khidmah kepada jamiyah dilaksanakan dengan tekun, semua kesulitan bisa diselesaikan.

 

"Baru kali ini, tepatnya tiga tahun lalu di Jatiyoso didirikan MWCNU di bawah bimbingan PCNU Karanganyar konsolidasi organisasi dipacu dan hasilnya berdiri lembaga pendidikan PAUD, disusul dengan TK, dan Kantor MWCNU," ujarnya kepada Jateng NU Online di Semarang, Rabu (14/10).

 

Dikatakan, dari laporan PCNU Karanganyar disebutkan bahwa pengurus MWCNU Jatiyoso memprioritaskan keberadaan lembaga pendidikan menjadi kebutuhan untuk menyiapkan kader-kader NU yang akan mengelola Jamiyah NU di masa mendatang.

 

"Sebenarnya IPNU-IPPNU sudah ada lebih dulu, namun kondisinya memprihatinkan. Namun demikian secara bertahap dibenahi dan menjadi contoh berdirinya badan otonom lainnya seperti Ansor, Fatayat, dan Muslimat NU di Jatiyoso," ungkapnya.

 

Disampaikan, bersamaan dengan itu MWCNU Jatiyoso juga berhasil menghidupkan pengurus ranting NU. Dari sembilan desa sudah terbentuk delapan pengurus ranting NU yang kondisinya cukup dinamis.

 

"Tahun ini MWCNU Jatiyoso sedang menyiapkan dana untuk membebaskan lahan yang akan dibangun Madrasah Ibtidaiyah (MI) untuk menampung anak-anak warga NU yang sudah menyelesaikan belajar di bangku PAUD dan TK," bebernya.

 

Untuk membiayai itu semua ujarnya, nahdliyin di Jatiyoso memobilisir potensinya melalui gerakan pengumpulan koin yang hasilnya telah terbukti mampu mengantarkan berdirinya kantor dan lembaga pendidikan di bawah pembinaan NU.

 

Rais PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh mengatakan, sebagai pelayan warga NU, dirinya selalu menyampaikan bahwa tolok ukur hidupnya NU ada di desa-desa dan kecamatan.

 

"Kalau di Jatiyoso setelah ada pengurus MWC disusul kemudian berdiri ranting dan badan-badan otonomnya hidup, ini pertanda NU hidup dan berpotensi mendinamiskan cabangnya," tuturnya.

 

"Alhamdulillah motivasi PWNU Jateng kepada cabang dan MWCNU agar menghidupkan ranting mulai menunjukkan hasilnya. Kami berharap ranting dan MWCNU  se Jateng terus bergerak menggairahkan kehidupan organisasi dan melayani warga NU," pungkasnya.

 

Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru