Masjid Agung Kendal Gelar Khitanan Massal, 120 Anak Ikuti Tradisi Menjelang Idul Adha
Jumat, 6 Juni 2025 | 13:00 WIB
Nazlal Firdaus Kurniawan
Penulis
Kendal, NU Online JatengÂ
Tepat Hari Raya Idul Adha 1446 H, Masjid Agung Kendal kembali menghidupkan tradisi khitanan massal sebagai bentuk syiar Islam dan pelayanan sosial kepada masyarakat. Sebanyak 120 anak dari berbagai daerah Kabupaten Kendal mengikuti kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (6/6/2025) di kompleks Madrasah Ibtidaiyah yang terletak di belakang Masjid Agung Kendal.
Masing-masing peserta hadir bersama orang tua atau wali sebagai bentuk dukungan keluarga dalam proses penyucian diri yang menjadi bagian dari ajaran Islam. Pelaksanaan khitan sendiri dilaksanakan sejak tadi malam, hingga sebagian dari peserta lebih memilih menginap di area Masjid.
Ketua Panitia Khitanan Massal, Sugeng Prayitno, menjelaskan bahwa tradisi ini telah berlangsung selama puluhan tahun dan menjadi agenda rutin Masjid Agung Kendal menjelang Idul Adha.Â
Menurutnya, khitanan massal bukan sekadar kegiatan sosial, melainkan bagian dari upaya memakmurkan masjid dan membentuk kecintaan anak-anak terhadap rumah ibadah sejak dini.
"Tradisi ini menjadi sarana mendekatkan anak-anak kepada masjid, agar tumbuh keimanan dan semangat beribadah dalam diri mereka. Selain itu, kami ingin masjid benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujarnya.
Untuk menambah keceriaan anak-anak yang mengikuti khitanan, panitia memberikan berbagai fasilitas berupa sarung, baju koko, peci, sabuk, sandal, celana dalam khusus khitan, serta uang saku.
Sementara itu, Ketua Tim Medis, Budi Mulyono, mengungkapkan bahwa proses khitanan melibatkan 20 tenaga medis, terdiri dari dokter, perawat, dan apoteker.Â
"Kami pastikan seluruh proses dilakukan dengan standar medis yang aman dan nyaman bagi anak-anak," jelasnya.
Ketua Kreativitas Remaja Islam Masjid Agung (KARISMA), Alex Nur Abyadl, turut menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berpartisipasi. Tahun ini, KARISMA juga menggandeng PT Green Marsilea Indonesia untuk ikut berpartisipasi memberikan sumbangsihnya.
"Alhamdulillah, dari PT Green Marsilea Indonesia memberikan bantuan obat-obatan medis untuk kebutuhan khitan, seperti obat Asam Mefenamat, Amoxilin dan Dexa. Jadi bisa meringankan beban dari panitia," kata Alex.
Ia menyatakan bahwa khitanan massal ini bukan sekadar kegiatan tahunan, melainkan momentum pembinaan karakter generasi muda melalui pendekatan spiritual dan kebersamaan.
"Kami di KARISMA memandang khitanan massal ini sebagai bentuk nyata pendidikan karakter berbasis masjid. Di sinilah anak-anak belajar tentang makna pengorbanan, kepedulian, serta cinta terhadap syiar Islam. Kami berharap kegiatan ini menjadi kenangan indah sekaligus pijakan awal bagi anak-anak untuk terus tumbuh dalam lingkungan yang religius dan penuh kasih," tutur Alex.
"Masjid bukan hanya tempat shalat, tetapi juga ruang tumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan dan ukhuwah. Semoga tradisi ini terus lestari dan memberikan keberkahan bagi umat," pungkasnya.
Terpopuler
1
Inilah Lokasi Sholat Idul Adha Jumat 6 Juni 2025 Wilayah Semarang Jawa Tengah yang Dilansir LD PCNU Kota Semarang
2
Gandeng Ulama, Juleha Demak Gencarkan Edukasi Kurban Sesuai Syariat
3
Gus Ipul Letakkan Batu Pertama RSNU Yasyfina Wonosobo: Rumah Sakit Ini Milik NU, tapi untuk Semua
4
Amalan Gus Baha di Hari Arafah
5
Khutbah Idul Adha: Meneladani Kunci Kesuksesan Nabi Ibrahim
6
Kurban Kambing Lebih Utama dari Sapi? Ini Alasannya!
Terkini
Lihat Semua