• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 11 Mei 2024

Regional

LAZISNU Karanganyar Demak Belajar Pengelolaan Koin NU ke Magelang

LAZISNU Karanganyar Demak Belajar Pengelolaan Koin NU ke Magelang
Foto bersama antara LAZISNU Karanganyar Demak dan MWCNU Srumbung Magelang. (Dok. istimewa)
Foto bersama antara LAZISNU Karanganyar Demak dan MWCNU Srumbung Magelang. (Dok. istimewa)

Demak, NU Online Jateng

Sejak berdiri pada Oktober 2020, Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Karanganyar Demak Jawa Tengah telah ikut berkontribusi kepada masyarakat. Melalui agenda rutin penyaluran koin infaq untuk kaum dhuafa dan bantuan sosial kepada masyarakat secara umum, LAZISNU Karanganyar juga memberikan kontribusi terhadap pengembangan NU di wilayah Karanganyar seperti pembangunan gedung MWCNU.

 

Untuk meningkatkan serta mengembangkan kegiatan LAZISNU Karanganyar maka pengurus mengadakan studi banding ke MWCNU Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang, Sabtu (10/4) lalu. Ketua LAZISNU Karanganyar, H Isa Ansori mengatakan bahwa untuk saat ini pendapatan utama di lembaganya hanya berasal dari koin Infak NU Karanganyar (Inuk).

 

Oleh karena itu perlu adanya pengembangan dari sektor ekonomi, melalui usaha atau warung NU, sehingga harapannya untuk menjadi lembaga yang mandiri bisa terealisasi di kemudian hari. "Studi banding ke MWC NU Kecamatan Srumbung ini, salah satunya agar kami dapat memperoleh pengetahuan cara meningkatkan perolehan koin Inuk dan pengelolaannya," jelasnya.

 

Tiba di MWCNU Srumbung, H Isa Ansori bersama rombongan pengurus LAZISNU Karanganyar lainnya diterima oleh Rais MWCNU Srumbung Gus Bahauddin dan pengurus lainnya. Dalam sambutannya, Gus Bahauddin menjelaskan bahwa koin NU merupakan amanah warga yang perlu dikembangkan dan juga dikelola dengan baik sehingga kebermanfaatannya dapat kembali ke warga NU.

 

"Koin NU adalah wadah konsolidasi internal pengurus NU, wadah menyatukan visi misi perjuangan NU sehingga MWCNU lebih maju dan bisa menyingkirkan ego sektoral masing-masing pihak," pungkasnya.

 

Diinformasikan LAZISNU Srumbung termasuk sukses dalam pengelolaan koin NU sehingga sejak berdiri pada tahun 2019 LAZISNU Srumbung telah memiliki satu unit mobil. Sedangkan dalam sektor usaha LAZISNU Srumbung memiliki toko mandiri yang dinamai NU-Mart. Sampai saat ini, NU-Mart memiliki jumlah anggota mencapai 8.000 (delapan ribu) anggota dan dapat memperoleh laba dalam satu hari, kurang lebih sebesar sepuluh juta rupiah.

 

Kontributor: Samsul Ma'arif

Editor: Ajie Najmuddin


Regional Terbaru