Regional

Ketua PCNU Banyumas Dorong Publikasi Kegiatan NU Lebih Masif dan Terstruktur

Ahad, 1 Juni 2025 | 06:00 WIB

Ketua PCNU Banyumas Dorong Publikasi Kegiatan NU Lebih Masif dan Terstruktur

Ketua Tanfidziyah PCNU Banyumas, KH Imam Hidayat.

Banyumas, NU Online Jateng 

Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banyumas, KH Imam Hidayat mendorong agar publikasi kegiatan NU di seluruh tingkatan semakin diperkuat. Hal ini disampaikannya dalam rapat koordinasi bersama jajaran Lembaga Ta'lif wan Nasyr (LTN) PCNU Banyumas pada Jumat (30/5/2025) di Kantor PCNU Banyumas, Jalan Sultan Agung, Karangklesem, Purwokerto Selatan, Banyumas.

 

Dalam kesempatan tersebut, Kiai Imam mengapresiasi upaya publikasi yang telah berjalan, namun mengingatkan pentingnya penguatan secara berkelanjutan dan menyeluruh hingga ke tingkat Majelis Wakil Cabang (MWC), badan otonom (Banom), hingga lembaga pendidikan di lingkungan NU.

 

“Publikasi kegiatan NU di Banyumas sudah berjalan dengan baik. Namun saya berharap semua elemen NU, mulai dari MWC, banom, hingga lembaga pendidikan lebih aktif dan konsisten mendokumentasikan serta menyampaikan aktivitas mereka kepada masyarakat,” ujarnya.

 

Ia menegaskan, PCNU Banyumas siap memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan publikasi tersebut, baik dalam bentuk fasilitas, sinergi kelembagaan, hingga pendampingan strategis.

 

“Kami di PCNU siap mendukung semua upaya yang mendorong agar publikasi NU Banyumas semakin masif dan berdampak. Ini penting agar peran NU semakin dirasakan luas oleh masyarakat,” tegasnya.

 

Ketua LTN PCNU Banyumas, Susanto, menyambut baik arahan tersebut. Ia menjelaskan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan program pelatihan menulis yang akan melibatkan para pengurus MWC dan banom NU se-Kabupaten Banyumas.

 

“Insyaallah pelatihan menulis ini akan dilaksanakan pada 14 Juni 2025 mendatang. Harapannya, publikasi kegiatan NU bisa menjangkau hingga ke tingkat ranting,” jelas Susanto.

 

Ia menambahkan, setiap peserta pelatihan nantinya akan diberikan tugas membuat profil MWCNU masing-masing kecamatan. Profil ini akan memuat sejarah, tokoh, aset, serta kiprah lembaga dan badan otonom NU di wilayah tersebut.

 

“Selain menulis berita kegiatan, para peserta juga akan menyusun profil MWCNU sebagai bentuk dokumentasi dan penguatan identitas kelembagaan,” lanjutnya.

 

Susanto menegaskan bahwa tugas publikasi tidak bisa dijalankan sendiri oleh LTN NU. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen NU di Banyumas untuk bersinergi.

 

“Kerja publikasi memerlukan kolaborasi. Kami mohon dukungan dari semua pihak, baik dari PCNU, lembaga, banom, hingga pengurus NU di akar rumput. Semoga upaya ini dapat memperkuat citra NU di tengah masyarakat,” pungkasnya.

 

(Kifayatul Ahyar)