Cilacap, NU Online Jateng
Pengurus Cabang Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Cilacap Ahmad Fauzi mengatakan, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) melalui LAZISNU menggelar vaksinasi kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda.
"Vaksin ini sebagai upaya untuk memutus penyebaran Covid-19 dengan harapan herd immunity (kekebalan kelompok) di masyarakat terbentuk," ujarnya kepada NU Online Jateng, Rabu (1/9).
Dijelaskan, untuk keperluan vaksinasi pihaknya menggandeng Polres dan Lembaga Kesehatan Nahlatul Ulama (LKNU) diikuti sejumlah pihak bertempat di Gedung Darussalam Cilacap pada Senin (30/8).
"Vaksinasi ini menyasar sejumlah 821 warga terdiri dari Fatayat NU 75 orang, Ansor-Banser 50 orang, Muslimat NU 75 orang, PC-MWC NU 150 orang, IPPNU 140 orang, LKNU 95 orang, tomas/toga 100 orang, dan Keluarga Besar Polri 100 orang," terangnya.
Kapolres Cilacap itu AKBP Leganek Mawardi mengatakan, vaksinasi ini bagian dari target Cilacap untuk terus melaksanakan vaksinasi tak terbatas waktu sampai seluruh warga Cilacap mendapat vaksin Covid-19.
"Agar imun tubuh menjadi lebih baik. Oleh karena itu saya mengimbau kepada masyarakat untuk patuh pada protokoler Kesehatan," tegasnya
Dikatakan, masyarakat setelah divaksin bukan berarti tidak akan terpapar Covid-19. Tapi harus tetap menjaga jarak, tetap pakai masker, selalu menghindari kerumunan, dan cuci tangan.
Menurut Kapolres, penanggulangan penyebatan Covid-19 bisa dilakukan dengan bersinergi bersama seperti Polri dan ormas NU ini, diharap bisa menginspirasi bagi semua sampai ketingkat desa.
"Linmas maupun Satpol PP di tingkat kecamatan dan hingga ke desa, RW, RT untuk bisa bersinergi dengan NU guna kewaspadaan dan laksanakan PPKM," ujarnya saat meninjau kegiatan vaksinasi didampingi Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kastkorcab) Barisan ansor Sebaguna (Banser) Cilacap Hadi Mustofa.
Hasil evaluasi Kapolres Cilacap dalam vaksinasi Covid-19 ini, apabila kesadaran masyarakat untuk disiplin isolasi mandiri. Kepada RT maupun desa yang ada zona merahnya agar segera ditarik untuk dikarantina di tingkat desa maupun kecamatan dengan memanfaatkan fasilitas yang ada.
Kontributor: Imam Hamidi Antassalam
Editor: M Ngisom Al-Barony
