Boyolali, NU Online Jateng
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, belum lama ini mengadakan acara pertemuan pengurus. Acara tersebut dilakukan dalam rangka persiapan Rapat Kerja organisasi. Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Sambi tersebut selain bertujuan mengakrabkan pengurus juga dimaksudkan untuk menyatukan visi dan menyamakan persepsi pengurus.
"Dengan diadakannya gathering, harapannya terjalin koneksi antar pengurus, serta program kerja yang timbul ketika Rapat Kerja nanti sinkron dan sinergis terhadap visi dan persepsi yang telah dibangun bersama," ujar Ketua terpilih PC IPPNU Kabupaten Boyolali Robiatul Malihah, kepada NU Online Jateng, Senin (22/3).
Ketua terpilih PC IPNU Kabupaten Boyolali, Mohamad Wildan Prakoso menambahkan jika saat ini PC IPNU IPPNU Kabupaten Boyolali secara kuantitas sudah sangat besar. Sudah terdapat 21 pimpinan anak cabang dari 22 kecamatan. Maka dari itu, saat acara gathering berlangsung, ia mengajak seluruh pengurus PC IPNU IPPNU Kabupaten Boyolali untuk mulai menggarap sisi kualitas organisasi dan kader.
Menurutnya, agar IPNU IPPNU tidak kehilangan relevansinya, maka harus digalakkan pengadaan wahana pelatihan kemampuan kader sesuai bakat dan bidangnya. Misalnya kemampuan untuk berbicara di depan publik, kemudian kemampuan di dunia digital, termasuk juga kreatifitas untuk membuat konten-konten di sosial media.
"Wahana pengkaderan yang efektif tidak melulu tentang acara formal, toh tidak juga berarti pengkaderan informal lebih efektif. Yang jelas, ini adalah bagaimana kapasitas dari SDM kaderisasi mampu memberikan pemahaman dan nalar yang baik terhadap kader IPNU dan IPPNU," kata Wildan.
Tidak lupa, ia juga menekankan tentang pengawalan dalam proses pengkaderan, baik formal maupun informal. Yang jelas, pengkaderan yang baik adalah pengkaderan yang berani terjun, menjemput bola, memastikan bahwa kader IPNU dan IPPNU berkualitas dan mampu memahami serta mengamalkan nilai ajaran NU.
"Kemauan untuk terus meningkatkan dan memperbaharui, itulah yang menentukan berkualitas atau tidaknya output kegiatan nantinya. Memilih kualitas dan substansial atau hanya kuantitas dan seremonial," imbuhnya.
Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Boyolali periode 2021-2023 baru berjalan 21 hari setelah diadakannya Konfercab Pimpinan Cabang IPNU XII IPPNU XI Kabupaten Boyolali yang akhirnya menetapkan Mohamad Wildan Prakoso dan Robiatul Malihah sebagai mandataris ketua PC IPNU dan PC IPPNU Kabupaten Boyolali.
Penulis: Ajie Najmuddin
Editor: Ahmad Hanan
