• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 20 April 2024

Regional

Jalani Kehidupan, Bersyukurlah Tinggal di Indonesia

Jalani Kehidupan, Bersyukurlah Tinggal di Indonesia
Kegiatan remaja masjid 'Darul Ulum Bersholawat' Kota Semarang (Foto: NU Online Jateng/Rifqi)
Kegiatan remaja masjid 'Darul Ulum Bersholawat' Kota Semarang (Foto: NU Online Jateng/Rifqi)

Semarang, NU Online Jateng 
Habib Hasan bin Abdurrohman Al-Jufri mengajak masyarakat untuk bersyukur hidup di Indonesia karena banyak ulama ahlussunnah wal-jamaah yang senang melestarikan tradisi shalawatan sebagai media dakwah Islam.


"Kita patut bersyukur tinggal di Indonesia, banyak ulama yang senang dengan kegiatan seperti ini, senang dengan kegiatan seperti ini," tuturnya.


Pernyataan itu disampaikan saat mengisi taushiyah peringatan Isra' Mi'raj yang dihelat Ikatan Remaja dan Pemuda Masjid Darul Ulum (Irepada) menggelar 'Darul Ulum Bersholawat' di sepanjang jalan Pamularsih Barat I, Bojong Salaman, Semarang Barat, Kota Semarang, Ahad (19/2) malam.


Habib Hasan menyampaikan, kebersamaan dalam kegiatan shalawat patut disyukuri. Minimalnya, datang ke tempat yang penuh berkah dan terhindar dari maksiat. "Kita masih dijaga oleh Allah dari hal yang mendatangkan murkanya Allah," ujarnya.


Habib Hasan lantas berpesan untuk meneladani rumah tangga Nabi Muhammad SAW dengan Khadijah. Dikatakan, Khadijah sebagai istri Nabi Muhammad selalu berusaha menghadirkan kesejukan bagi suami, demikian pula sebaliknya.


Hal itu katanya, merupakan manifestasi dari pesan Nabi Muhammad, yakni 'baiti jannati' rumahku adalah surgaku. Ia jelaskan, manusia dengan Allah dan Nabi Muhammad ketika masuk surga. Karena itu ia meminta agar menjadikan rumah tangga sebagai surga yang ada di dunia.


Dengan demikian, kata Habib Hasan, memperbanyak dzikir dan shalawat sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi Muhammad juga berakhlak mulia, belajar sabar, syukur, dan ikhlas. "Surga itu bukan fasilitasnya, tapi penghuninya," pesannya.


Habib Ali bin Ahmad Al-Atas berpesan, semua pesan keagamaan yang disampaikan oleh ulama harus diamalkan, agar terhindar dari lupa juga perlu dicatat. "Kalau perlu kita catat dan amalkan apa yang disampaikan Habib Hasan Al-Jufri," katanya.


Ketua Takmir Masjid Darul Ulum, Mirza Zuda Nur Fajri kepada NU Online Jateng, Rabu (22/2/2023) menjelaskan, remaja dan pemuda masjid merupakan generasi yang akan melestarikan budaya keagamaan yang selama ini diterapkan di masjid.


"Ketakmiran masjid perlu memandang adik-adik remaja dan pemuda masjid sebagai kader yang nantinya meneruskan tradisi keagamaan sebagai wadah dakwah Islam" ujarnya. 


Oleh karena itu lanjutnya, tradisi yang sudah ada harus terus lestari. Selain itu, remaja dan pemuda memiliki tugas untuk mengadopsi dan mengembangkan pola-pola kegiatan kekinian untuk mengembangkan potensi masjid.


"Jadi kegiatannya sangat perlu dukungan dan terus diarahkan yang lebih kreatif karena nantinya merekalah yang membuat terobosan-terobosan peran masjid di masyarakat," pungkasnya. 


Hadir dalam gelaran tersebut Habib Ali bin Ahmad Al-Atas, Habib Ghazi bin Shihab, Habib Hamid Sholeh Baagil, perwakilan Badan Kesbangpol Kota Semarang, Camat Semarang Barat, Lurah Bojongsalaman, Babinsa, serta jajaran Polsek Semarang Barat.  


Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat


Regional Terbaru