Warta

ISABC Nilai Kunjungan Presiden Prabowo ke Saudi sebagai Tonggak Penguatan Ekonomi Halal

Jumat, 4 Juli 2025 | 18:00 WIB

ISABC Nilai Kunjungan Presiden Prabowo ke Saudi sebagai Tonggak Penguatan Ekonomi Halal

Presiden Indonesia-Saudi Arabia Business Council (ISABC) dan Pendiri Gaido Travel, Muhammad Hasan Gaido

Semarang, NU Online Jateng 

Kunjungan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto ke Kerajaan Arab Saudi pada 1–3 Juli 2025 dinilai sebagai langkah strategis yang memperkuat hubungan diplomatik dan kerja sama ekonomi antara kedua negara.

 

Di sela agenda kenegaraannya, Presiden Prabowo menunaikan ibadah umrah pada Kamis (3/7/2025) dini hari waktu Arab Saudi. Sejumlah pejabat turut mendampingi, antara lain Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Investasi Rosan Roeslani, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Kepala Badan Pengelola Haji M Irfan Yusuf.

 

Selama kunjungan, Presiden Prabowo melakukan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS). Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan kerja sama strategis di bidang energi, kesehatan, pertahanan, dan investasi senilai lebih dari USD 27 miliar.

 

Menanggapi hal tersebut, Presiden Indonesia–Saudi Arabia Business Council (ISABC), Muhammad Hasan Gaido, kepada NU Online Jateng, menyampaikan apresiasi tinggi atas kunjungan kenegaraan tersebut. 

 

Menurutnya, sambutan hangat dari MBS menunjukkan eratnya hubungan Indonesia–Arab Saudi yang akan semakin kokoh melalui kesepakatan baru ini.

 

"Ini merupakan tonggak penting dalam menguatkan hubungan diplomatik dan ekonomi antara Indonesia dan Arab Saudi," ujar Hasan.

 

Ia juga menilai bahwa momentum ini membuka peluang besar bagi pelaku usaha Indonesia, terutama dalam perdagangan produk halal dan kebutuhan pokok jemaah, seperti bumbu masak, beras, ikan, air mineral, serta perlengkapan ibadah.

 

Selain memperkuat perdagangan, kerja sama ini diharapkan mendorong penguatan rantai pasok dan ekosistem ekonomi haji dan umrah yang selama ini menjadi simpul strategis hubungan kedua negara.

 

Sebagai bentuk tindak lanjut, ISABC berencana menyusun agenda strategis bersama kementerian, komunitas diaspora, dan mitra usaha di Arab Saudi. 

 

Tujuannya adalah mengembangkan kolaborasi investasi, memperlancar ekspor-impor produk halal, dan membangun sistem logistik terpadu layanan haji dan umrah.

 

Gaido Travel, sebagai biro perjalanan haji dan umrah yang telah berpengalaman selama 22 tahun dengan 72 kantor cabang di seluruh Indonesia, menyambut optimistis peluang kerja sama ini.

 

"Kami yakin sinergi antara pemerintah dan sektor swasta akan menciptakan penyelenggaraan haji dan umrah yang lebih efisien, berkualitas, dan berdaya saing global," ujarnya.

 

Hasan juga mengajak seluruh anggota ISABC, pelaku industri halal, travel syariah, dan UMKM untuk bersatu dalam membangun ekosistem perdagangan dan layanan ibadah antara Indonesia dan Arab Saudi.

 

"Mari jadikan momen ini sebagai langkah awal menuju cita-cita Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah dunia, sebagaimana visi kami dalam Gaido 2045," pungkasnya.