IPNU-IPPNU Gelar Konferwil, Ini Pesan PWNU Jateng
Sabtu, 17 Desember 2022 | 19:00 WIB
Magelang, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng HM Muzamil berpesan kepada kader dan anggota IPNU-IPPNU senantiasa komitmen pada prinsip dan jatidirinya untuk selalu belajar, berjuang, dan bertaqwa.
"Ketiga hal pokok tersebut harus dijalankan dengan niat berkhidmah kepada Masyayikh, NU, umat, bangsa, dan negara," ujarnya dalam acara Pembukaan Konferensi Wilayah IPNU-IPPNU Jawa Tengah di Pesantren Subbanul Wathan Secang, Kabupaten Magelang, Jumat (16/12/2022) siang.
Lebih lanjut Muzamil menyampaikan, akibat pandemi tempo hari, banyak masyayih yang telah wafat. "Hal ini menjadi keprihatinan kita bersama. Untuk itu IPNU-IPPNU kita harapkan dapat meneruskan perjuangan para kasepuhan kita," ucapnya.
Menurutnya, kalau kalangan umara wafat maka Insyaallah masih banyak penggantinya. "Namun jika ada ulama yang wafat maka akan sulit mencari penggantinya," ungkapnya.
Pihaknya meminta agar jika akan membuat acara apapun, IPNU-IPPNU selalu berkonsultasi dulu kepada para Masyayikh, karena konsultasi dengan masyayikh itu keberkahannya sangat banyak. "Keberkahan ingin akan mendatangkan kebaikan dan kebahagiaan," terang Muzamil.
Pengasuh Pesantren API Subbanul Wathan KH Muhammad Yusuf Chudori menekankan pentingnya kemandirian ekonomi dan politik bagi kader-kader NU. "Ahlussunnah wal jamaah harus menjadi ruh dan kepribadian kader-kader NU," tegasnya.
Ketua PW IPPNU Jawa Tengah Nirma Aini Masfufah (Foto: Dok)
Di samping itu lanjutnya, kader-kader NU harus mampu membahagiakan warga NU. "Islam harus ramah terhadap semua kalangan. Wajah Islam jangan sampai menekan, menakutkan, melainkan harus membahagiakan," paparnya.
Sebelum itu Menteri Ketenagakerjaan Hj Ida Fauziyah menekankan pentingnya para anggota IPNU/IPPNU bersikap kreatif, inovatif, dan berkolaborasi dengan berbagai kalangan untuk memberikan sumbangsih kepada kehidupan umat, bangsa, dan bernegara.
"Di samping itu perlu disyukuri tentang adanya bonus demografi di negara kita. Indonesia emas dapat terwujud sebelum 2045," ucapnya.
Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo yang berkenan membuka secara resmi konferensi tersebut, menekankan pentingnya tindakan konkret dalam menyelesaikan dekadensi moral melalui keteladanan.
"Mauidhah itu penting, namun ternyata belum cukup. Diperlukan kerja sama yang baik untuk mengatasi persoalan-persoalan yang ada," bebernya.
Ketua PW IPPNU Jawa Tengah Nirma Aini Masfufah dalam sambutannya mengatakan bahwa periode kepengurusannya sudah menjalankan IPPNU Commect yang sesuai dengan panca khidmat PW IPPNU Jawa Tengah. Ia berpesan kepada para peserta agar dalam pelaksanaan konferwil tetap menjunjung perdamaian dan demokratis.
"Jadikanlah konferwil ini menjadi konferwil yang damai dan demokratis dan penuh gagasan untuk kemajuan IPPNU," pungkasnya.
Pengirim: Insan Al-Huda
Terpopuler
1
Ahad Kliwonan dan Pelantikan Pengurus NU Se-Tawangsari Digelar di Panggung Alam Taruwongso
2
Pesantren Tarbiyatul Qur’an Al Waro’ Juwiring, Warisi Perjuangan Kiai Muslimin Santri Pendherek KH Al Mansur Popongan
3
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
4
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
5
Gerakan Pemuda Ansor: Pilar Pembangunan dan Pemersatu Dinamika Desa
6
Dosen IAI An-Nawawi Purworejo Tawarkan Konsep At-Takāmul At-Takayyufi dalam Pendidikan Moderasi Beragama
Terkini
Lihat Semua