• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 19 April 2024

Regional

Hilangkan Stigma Jorok dan Kotor, Pesantren di Pekalongan Siap Jadi Percontohan

Hilangkan Stigma Jorok dan Kotor, Pesantren di Pekalongan Siap Jadi Percontohan
Kegiatan Pelatihan Pesantren Sehat di Kabupaten Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Arif)
Kegiatan Pelatihan Pesantren Sehat di Kabupaten Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Arif)

Pekalongan, NU Online Jateng
Pengurus Pusat (PP) Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Bekerjasama dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pekalongan menggelar acara Laporan Kegiatan Pesantren Sehat pada Sabtu (27/11) di Aula ITSNU Pekalongan.

 

Wakil Sekretaris PP LKNU Shofieniyyah menerangkan bahwa ada 5 Pesantren di Kabupaten Pekalongan yang menjadi percontohan Pesantren Sehat.

 

"Program ini sudah berjalan dengan mencetak kader kesehatan di 5 pesantren di antaranya Pesantren Al-Fusha Rowocacing Kedungwuni, Al-Utsmani Gejlig Kajen, Raudhatul Huda Watusalam Buaran, Baitul Muqaddas Kranji Kedungwuni, dan Walindo Boyoteluk Siwalan," terangnya.

 

Shofieniyyah menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan budaya sehat di lingkungan pesantren kerja sama PP LKNU dengan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes Republik Indonesia yang memiliki tujuan untuk menciptakan budaya sehat di lingkungan pesantren.

 

"Dengan membentuk kader kesehatan yang terlatih dan sigap mengidentifikasi permasalahan kesehatan, terbentuknya Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) serta terjalin kerja sama melalui MoU antara Puskesmas dengan Pesantren," terangnya.

 

Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan yang juga Staf Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, KH Muslikh Chudlori mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kader secara pribadi maupun bagi pesantren.

 

"Selain memberikan manfaat secara pribadi kegiatan ini sangat bermanfaat untuk pesantren. Karena para kader kesehatan yang menjadi perwakilan pesantren diharapkan bisa mengamalkan apa yang sudah diperoleh selama 3 bulan ini dan diharapkan nantinya kesan jorok yang selama ini melekat pada pesantren, sekarang sudah terbantahkan oleh kesadaran kesehatan masyarakat pesantren," ungkapnya.

 

Koordinator Daerah H Lukman Hakim, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu kegiatan ini utamanya kepada PP LKNU yang telah memberikan kepercayaan kepada PCNU Kabupaten Pekalongan.

 

"Saya selaku Koordinator Daerah mengucapkan banyak terima kasih kepada PP LKNU yang telah menunjuk PCNU Kabupaten Pekalongan sebagai tempat kegiatan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan dengan para tenaga Puskesmas yang telah membantu terselenggaranya beberapa rangkaian kegiatan," ucapnya.

 

Di akhir acara Shofieniyyah yang mewakili PP LKNU dan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI menyerahkan dana stimulan Rp4.000.000 untuk masing-masing pesantren di 5 pesantren percontohan dan nantinya diharapkan dipergunakan untuk pembelian sarana-sarana kesehatan pesantren.

 

Kontributor: Muhammad Arif Ma'sum
Editor: M Ngisom Al-Barony


Editor:

Regional Terbaru