Harmoni Imlek, STAI Al-Hidayat Rembang Gelar Dialog Budaya
Rabu, 2 Februari 2022 | 20:00 WIB
Muh Misbahul Munir
Kontributor
Rembang, NU Online Jateng
Momen perayaan Imlek sangat kental sekali dengan sebuah harapan keberuntungan dan keharmonisan keluarga bagi para etnis Tionghoa. Momen Imlek juga menjadi suasana yang sangat tepat bagi etnis Tionghoa untuk bisa berkumpul dengan keluarga dan berbagi angpao.
Pada kesempatan perayaan Imlek tahun 2022, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hidayat Lasem memberikan nuansa yang berbeda bagi kalangan etnis Tionghoa khususnya di Lasem. Yakni dengan menggelar serangkaian perayaan Imlek yang di kemas dalam bentuk dialog budaya serat iringan hadrah rebana.
"Selain itu, yang menjadi unik dalam perayaan tersebut adalah di ikuti oleh seluruh santri pondok Kauman Lasem," terang Pengasuh Pesantren Kauman Lasem KHM Zaim Ahmad, Senin (31/1).
Menurutnya, kegiatan dialog budaya dalam perayaan Imlek merupakan bagian dari proses interaksi sosial sesama manusia. Gus Zaim sapaan akrabnya juga menerangkan bahwa akidah sebuah agama perlu diyakini, namun tidak perlu dilahirkan dalam bentuk perkataan ketika berinteraksi sosial antarumat beragama.
“Kegiatan dialog budaya dalam perayaan Imlek merupakan sebuah proses interaksi sosial antarsesama manusia. Tentu kegiatan ini bukan konteks akidah. Akidah sebuah agama memang sangat perlu untuk kita yakini, namun tidak perlu untuk dilahirkan dalam bentuk perkataan saat berinteraksi sosial antarumat beragama,” terangnya.
Tokoh etnis Tionghoa Lasem Rudy Hartono sangat mengapresiasi antusias mahasiswa STAI Al-Hidayat dan para santri Kauman Lasem dalam kegiatan tersebut. Rudy berharap kegiatan ini memberikan pesan kuat terhadap keberlangsungan kehidupan yang harmonis antarumat beragama.
“Kami apresiasi penuh atas antusias para mahasiswa STAI Al-Hidayat dan para santri Kauman Lasem. Semoga kegiatan ini, menjadi pesan kuat bagi keberlangsungan kehidupan yang harmonis,” ujarnya.
Ketua STAI Al-Hidayat Lasem Muh Luqman Hakim menjelaskan, kegiatan dialog budaya merupakan salah satu peran yang dilakukan institusi perguruan tinggi dalam membangun suasana sosial yang inklusif sesuai dengan visi besar kampus yakni multikulturalisme.
"Terlebih lagi secara geografis STAI Al-Hidayat Lasem berlokasi di tengah-tengah pemukiman etnis Tionghoa (pecinan)," pungkasnya.
Kontributor: Misbahul Munir
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
LPBI PWNU Jateng Terjunkan Tim Bantu Korban Bencana Tanah Gerak di Brebes
2
Halal Bihalal IKA UIN Gus Dur Pekalongan, Perkuat Silaturahmi di Era Disrupsi
3
LP Ma’arif dan IPNU-IPPNU Jateng Gelar TOT: Bergerak Bersama Pelajar Berbudaya Annahdliyah
4
LBH Ansor Kendal Teguhkan Militansi Kader di PKD Boja: Bangun Generasi Melek Hukum dan Berakhlak
5
Ibu-Ibu IHM NU Weleri Kendal Sambangi Rumah Calhaj, Bawa Doa dan Semangat Persaudaraan
6
Prof Helmy Purwanto Dilantik sebagai Rektor Unwahas Periode 2025–2029
Terkini
Lihat Semua