• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 30 April 2024

Regional

Hari Pertama PPKM Darurat, Banser Tuwel Tegal Awasi Penerapan Prokes di Pasar

Hari Pertama PPKM Darurat, Banser Tuwel Tegal Awasi Penerapan Prokes di Pasar
PR GP Ansor Tuwel, Bojong, Kabupaten Tegal serahkan masker ke Pesantren Salsabila (Foto: NU Online Jateng/Hakam Rifki)
PR GP Ansor Tuwel, Bojong, Kabupaten Tegal serahkan masker ke Pesantren Salsabila (Foto: NU Online Jateng/Hakam Rifki)

Tegal, NU Online Jateng
Masih tingginya lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Desa Tuwel, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda Ansor Tuwel Amin Nurul Afif menginstruksikan Satuan Koordinasi Kelurahan (Satkorkel) Banser Tuwel untuk ikut mengawasi penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat. 

 

"Khususnya pasar dan tempat keramaian yang berada di Desa Tuwel. Tak hanya mengawasi, Banser juga membagikan masker di akses masuk Pasar Tuwel," ujarnya, Sabtu (3/7).

 

Dikatakan, bertepatan dimulainya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat se-Jawa-Bali. Masyarakat diminta membatasi aktivitas di ruang publik terutama di tempat yang berpotensi menimbulkan keramaian. Salah satu lokasi berkumpulnya masyarakat adalah di pasar tradisional.

 

Menurut Amin, penerapan protokol kesehatan di pasar sangat penting karena tempat ini berpotensi menimbulkan kerumunan. "Jika tidak diawasi, banyak warga yang datang ke pasar tanpa memakai masker. Padahal pasar adalah fasilitas umum yang sangat vital," terangnya.

 

Disampaikan, selain membagikan masker, Banser juga masuk ke dalam Pasar untuk mengingatkan para pedagang agar selalu menjaga jarak dan tidak melepas masker selama berada di Pasar.

 

Setelah dari Pasar Tuwel, personel Banser bergerak menuju Pesantren Salsabila yang berada tidak jauh dari pasar. Amin juga menyerahkan sejumlah masker kepada Pimpinan Pesantren Salsabila. 

 

"Saat ini peningkatan kasus covid di Desa Tuwel sedang tinggi, termasuk di sekitar pesantren. Kami berharap seluruh santri patuh pada penerapan protokol kesehatan agar tidak mudah tertular," pungkasnya. 

 

Kontributor: Hakam Rifki, Nurkhasan
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru