• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Regional

HARLAH DAN MUSKERWIL NU JATENG

Halaqah NU Jateng untuk Pertegas Kemandirian Organisasi

Halaqah NU Jateng untuk Pertegas Kemandirian Organisasi
Kegiatan halaqah pada Muskerwil NU jateng di Semarang (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)
Kegiatan halaqah pada Muskerwil NU jateng di Semarang (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)

Semarang, NU Online Jateng
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah menggelar halaqah dalam Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) di Convention Hall Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Jalan Gajah Raya Gayamsari Kota Semarang, Kamis (10/2) malam.


Halaqah membahas dan mempertegas kemandirian organisasi dengan usaha. Salah satunya usaha yang dilakukan di Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Magelang yang membuat Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (BUMNU) yang memaparkan air mineral oleh Aji. 


Menurut dia, ada tiga hal yang harus dipenuhi dalam kerja manajemen yaitu kompeten, kober, dan kompak. Selain itu memiliki standar operasional perusahaan (SOP) yang jelas. "Harus terukur dan tidak terpengaruh dengan pergantian pengurus," tegasnya.


Di akhir presentasi dia berharap NU dapat melakukan exelence service dengan kerja-kerja internasional. "Mudah-mudahan NU ini punya holding internasional, SOP-SOP internasional," harapnya.


Sementara PCNU Kabupaten Blora memaparkan pertanian organik yang disampaikan oleh ketua Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Blora Yunus


Menurutnya, geliat warga NU nampak dengan baik berkat adanya Pelatihan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU). "Kami akui berkat PKPNU, kegiatan LPPNU bisa berjalan dengan baik," ujarnya.


Disebutkan, ada dua program yang berhasil dilaksanakan, di antaranya koin Lembaga Amil Zakat Sedekah dan Infaq Nahdlatul Ulama (LAZISNU) dan LPPNU. Dia lantas membeberkan riset tentang data warga NU Blora, yakni pada umumnya berprofesi sebagai petani yang jika dirata-rata memiliki sekitar 2 hektar. Hal ini tidak dimiliki oleh kabupaten/kota lain di Jawa Tengah.


"Ini LPPNU menjadi lembaga strategis yang bisa diwujudkan. Dengan cara sesedarhana apapun bisa kita mulai, kita jalankan pertanian organik sejak 2019. Ini mengubah pikiran petani ke anorganik ke organik itu ibarat berhadapan dengan musuh dan kawannya tidak kelihatan," ucapnya. 


Maka lanjutnya, bagian dari langkah yang pertama bahwa manfaat pertanian organik menyediakan pangan yang berkualitas, aman, sehat, dan sederhana. "Selain itu banyak keunggulan dari pertanian organik seperti menjaga kelestarian aneka ragam hayati," sambungnya.


"Namun demikian, kami mengakui untuk melakukan sosialisasi pertanian organik tidak mudah, "Rasanya seperti nguyahi segoro, petani sudah kadung punya keyakinan tanpa urea ya ora panen," ujarnya.


Untuk itu, banyak metode atau pendekatan secara keagamaan maupun secara ilmiah. Salah satunya memulihkan tanah dari ketergantungan dari pupuk urea sintetik.


"Kegiatan ini sudah dijalankan oleh 15 dari 17 Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan hingga kini masih dilakukan oleh petani. Alhamdulillah sekarang banyak petani yang mendapat tawaran kartu tani tetapi banyak yang menolak karena merasa sudah bisa menghasilkan pupuk sendiri yang lebih berkualitas," tuturnya.


Halaqah kemandirian organisasi menampilkan keberhasilan tiga MWCNU yakni di Blora menampilkan produk pertanian organik, Kabupaten Magelang menampilkan BUMNU, dan Cilacap menampilkan progres penggalian koin NU.


"Alhamdulillah, halaqah berjalan sukses. Ada 1000 tamu undangan yang mengikuti halaqah dari PCNU dan MWCNU se-Jawa Tengah hingga akhir acara," pungkas Ketua panitia Muskerwil NU Jateng KH Mahsun.


Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru