• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 2 Mei 2024

Regional

GKR Pakoe Boewono Kukuhkan Paguyuban Abdi Dalem Keraton Kasunanan Surakarta di Klaten

GKR Pakoe Boewono Kukuhkan Paguyuban Abdi Dalem Keraton Kasunanan Surakarta di Klaten
Pengukuhan Paguyuban Abdi Dalem Keraton Surakarta (Foto: NU Online Jateng/Arin)
Pengukuhan Paguyuban Abdi Dalem Keraton Surakarta (Foto: NU Online Jateng/Arin)

Klaten, NU Online Jateng

Diiringi lantunan Shalawat dari grub hadrah Pagar Nusa Jabalahad, Paguyuban Abdi Dalem Keraton Kasunanan Surakarta 'Kusuma Handrawina' cabang Klaten dikukuhkan oleh GKR Pakoe Boewono pada Sabtu (24/10) malam.

 

Acara yang berlangsung di Padepokan Jabalahad, Dukuh Gajahrejo, Desa Talang, Kecamatan Bayat tersebut dihadiri ratusan perwakilan abdi dalem dari seluruh pelosok Klaten dan Muspika Kecamatan Bayat serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat Klaten.

 

Ketua Umum Paguyuban Abdi Dalem Kusuma Handrawina GKR Pakoe Boewono mengatakan, paguyuban abdi dalem ini semacam kepanjangan tangan dari Keraton Surakarta yang fungsinya untuk mengkoordinasikan pekerjaan-pekerjaan di dalam keraton dan mengenalkan serta melestarikan tradisi Keraton Kasunanan melalui sinergi dengan pemerintah serta masyarakat luas.

 

"Para pangarsa yang kita kukuhkan malam ini adalah resmi atas dawuh sinuwun PB XIII. Maka tolong nanti bisa bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat dalam merawat tradisi dan budaya nusantara," terang permaisuri Sinuwun PB XIII, GKR Pakoe Boewono.

 

 

Iman Widodo yang akrab disapa Gus Iman dan merupakan salah satu pendekar Pencak Silat NU Pagar Nusa mengatakan, Keraton Kasunan Surakarta adalah salah satu punjer budaya warisan Wali Songo yang masih tersisa. Maka dari itu, ikut menjaga eksistensi keberadaannya adalah bagian dari merawat Islam Nusantara.

 

"Keraton Kasunanan adalah salah satu dari sedikit tiang peradaban bangsa kita yang masih tersisa. Keberlangsungannya hingga saat ini adalah bagian dari fakta sejarah adanya peradaban Islam di Nusantara sejak jaman Wali Songo," terang pria yang juga merupakan satu Pangarsa Abdi Dalem cabang Kabupaten Klaten.

 

Disampaikan, kelompok-kelompok yang anti NKRI selain membentur-benturkan tradisi Islam Nusantara di kalangan grassroot juga sering menebar fitnah dan berita miring terhadap eksistensi Keraton Kasunanan Surakarta. Untuk itu, sejalan dengan visi misi Nahdlatul Ulama dan Pagar Nusa, ia mengajak semua pihak untuk ikut merawat tradisi Keraton Kasunanan Surakarta.

 

"Bagi saya, menjadi abdi dalem Keraton Kasunanan sama dengan berjuang untuk tetap menjaga tegaknya tradisi Islam Nusantara. Sejalan dengan NU, sejalan dengan Pagar Nusa, dan otomatis outputnya adalah menjaga tetap tegaknya NKRI" tegas Gus Iman.

 

Selain pengukuhan Pengurus Kusuma Handrawina Klaten, dalam kesempatan tersebut juga terdapat prosesi penyematan Samir dan pemberian Jarik oleh GKR Pakoe Boewono kepada Muspika kecamatan Bayat serta tokoh-tokoh masyarakat yang hadir.

 

Camat Bayat, Klaten Supardiyono kepada NU Online Jateng, Selasa (27/10) mengatakan, nguri-uri budaya warisan dari para leluhur adalah tugas kita bersama. Oleha karena itu mewakili pemerintah dirinya sangat mendukung demi tegaknya NKRI.

 

"Mewakili pemerintah, kami sangat senang acara pengukuhan Paguyuban Abdi Dalem ini dilaksanakan di kecamatan Bayat. Insyaallah nanti kita bisa bersinergi. Yang penting marilah kita sama-sama taat pada pemerintah dan setya tuhu atau loyal kepada Sinuwun PB XIII. Insyaallah kita tidak gampang dipecah belah oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab. Sehingga, NKRI kita tetap Harga Mati," pungkasnya.

 

Kontributor: Arindya
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru