Gelar Workshop Multimedia untuk Bekali Mahasiswa ITSNU Pekalongan
Pekalongan, NU Online Jateng
Peralihan berita dari media cetak ke media online membuktikan kalau ilmu jurnalistik terus mengalami pertumbuhan yang begitu pesat sehingga orang-orang dapat menikmati berita secara cepat melalui internet.
Ketua pelaksana workshop Feriawan menjelaskan, kegiatan workshop dilaksanakan untuk melatih dan memberikan ilmu baru kepada mahasiswa Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pekalongan yang tergabung dalam multimedia jurnalistik (Mujur).
"Dalam workshop yang dihelat di Taman Wisata Puncak Tombo, Bandar, Batang pada Sabtu-Ahad (12-13/3), peserta mendapatkan materi mengenai content creator, kepenulisan, dan pengambilan gambar. Diharapkan ilmu yang diberikan oleh narasumber dapat bermanfaat khususnya dalam jurnalistik di UKM mujurmedia," ungkapnya Kamis (17/3).
Selain itu, dalam kegiatan ini ada pengukuhan anggota ukm mujurmedia yang diikuti sebanyak 22 mahasiswa yang sebelumnya sudah pernah mengikuti kegiatan pertemuan rutin dan pelatihan media.
"Terima kasih kepada seluruh panitia, peserta, civitas kampus, dan pemateri yang sudah berkenan hadir sehingga kegiatan ini berjalan dengan lancar," tambahnya.
Pemimpin Redaksi (Pimred) NU Online Jateng M Ngisom Al-Barony saat mengisi acara di Workshop multimedia ITSNU Pekalongan (Foto: Dok)
Dijelaskan, pihaknya mengundang 3 narasumber untuk memberikan bekal kepada peserta workshop yakni content creator disampaikan Ketua UKM Mujur Media Moh Irfanudin. Menurutnya, dalam pembuatan konten di media sosial, seorang konten kreator harus selalu kreatif dan inovatif agar kontennya tidak membuat bosan orang yang melihat.
"Harus ada kemauan keras untuk selalu belajar dan memperbarui keilmuan agar konten yang dibuat bisa dikatakan baik dan mengedukasi masyarakat luas," terangnya.
Materi kedua oleh Pemimpin Redaksi NU Online Jateng M Ngisom Al-Barony. Disampaikan, ada beberapa unsur yang harus dipenuhi agar sebuah berita dapat dikatakan sebagai berita yang baik.
"Dalam ilmu jurnalistik tentunya ada beberapa faktor yang mempengaruhi baik buruknya sebuah berita, namun untuk membuat berita yang baik setidaknya harus dipenuhi minimal 3 unsur yaitu baru, menarik, dan dibutuhkan," jelasnya.
Dalam pemaparan materinya, pria asal Nganjuk Jatim itu juga memberikan semangat kepada para peserta untuk tidak bosan belajar menulis serta mengirimkan ke media-media kepenulisan.
"Harus sering berlatih kalau ingin serius dalam menulis dan jangan patah semangat untuk terus mencoba mengirimkan tulisan ke media kepenulisan. Karena saat itulah kita bisa tahu di mana letak kekurangan tulisan yang telah dibuat untuk bisa diperbaiki dalam tulisan selanjutnya," ungkapnya.
Di materi terakhir, ada materi pengambilan foto yang disampaikan oleh Sarbu Riyono, Freelance Fotografer (Sarbu Fotografi). Dirinya menyampaikan materi berkaitan ilmu dalam fotografi mulai dari dasar pengambilan foto hingga cara membuat foto agar terlihat bagus.
"Ada beberapa komponen yang harus dipahami oleh seorang fotografer, seperti bagian kamera, segitiga exposure (Shutter speed, iso dan aperture), komposisi, dan sebagainya. Yang terpenting harus ada interest. Karena setiap foto yang diambil harus memiliki arti," terangnya.
Pembina UKM Multimedia Jurnalistik Rudi Fanani menegaskan, dalam dunia jurnalistik pengelola hendaknya tidak pernah berhenti berlajar. Karena pada hakekatnya jurnalistik selalu berkembang mengikuti zaman.
"Dengan dilaksanakannya pengukuhan ini maka para peserta telah resmi menjadi anggota mujurmedia. Semoga ilmu yang diberikan dalam workshop kali ini dapat bermanfaat khususnya dalam UKM Mujur," pungkasnya
Pengirim: Ikhsan
Editor: Ajie Najmuddin
