Gelar Vaksinasi, Beberapa Pesantren di Tegal Dikunjungi Forkopimda

Tegal, NU Online Jateng
Target 1.700 warga diharapkan menerima vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan Pesantren Al-Abror Desa Yamansari, Pesantren Mahadut Tolabah Desa Jatimulya, dan Pesantren Darussalam Desa Kalibakung, Kabupaten Tegal mendapat perhatian dari jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada Selasa (7/9).

 

Pemberian vaksinasi Covid-19 tersebut merupakan bagian dari program 'Vaksinasi Merdeka' yang digelar serentak di pesantren dan rumah ibadah seluruh Indonesia yang digagas staf khusus presiden dan Polri.

 

Pengasuh Pesantren Al-Abror KH Chambali Utsman menyampaikan ucapan terima kasih terhadap penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 bagi santri dan warga di sekitar lingkungan pondok pesantren.

 

"Kami atas nama pesantren mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah memfasilitasi vaksin serentak di pesantren dan rumah ibadah khususnya di Kabupaten Tegal," ujarnya kepada NU Online Jateng, Ahad (12/9).

 

Dirinya berharap, dengan gerakan vaksinasi santri dan warga di sekitar pesantren dapat meningkatkan imunitas, sehingga santri warga bisa beraktivitas secara leluasa meski dengan tetap menaati protokol kesehatan. 

 

"Vaksinasi sebagai usaha lahir manusia, akan tetapi usaha batin harus tetap dilakukan sebagaimana petunjuk dari para masyayikh NU," terangnya.

 

Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafa'at, Bupati Tegal Umi Azizah, dan KH Chambali Utsman mengikuti secara Virtual saat Presiden Joko Widodo membuka secara langsung penyelenggaraan vaksinasi serentak di pesantren dan rumah ibadah melalui telekonference dengan perwakilan pengurus ponpes dan rumah ibadah dari berbagai daerah.

 

Kapolres Tegal Arie Prasetya mengatakan, pelaksanaan vaksinasi di tiga pesantren itu diselenggarakan selama dua hari, yaitu 6-7 September 2021 dengan menggunakan vaksin Covid-19 jenis Sinovac.

 

"Hari pertama kemarin sudah kita lakukan di tanggal 6 September dan sekarang dengan sasaran pengurus pesantren, para santri, dan masyarakat," pungkasnya.

 

Kontributor: Tahmid
Editor: M Ngisom Al-Barony