• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 25 April 2024

Regional

Belajar Sejarah, Tim Media Ansor Purworejo Kunjungi Museum Tosan Aji 

Belajar Sejarah, Tim Media Ansor Purworejo Kunjungi Museum Tosan Aji 
Tim media Ansor Purworejo kunjungi museum Tosan Aji (Foto: NU Online Jateng/Rohadi)
Tim media Ansor Purworejo kunjungi museum Tosan Aji (Foto: NU Online Jateng/Rohadi)

Purworejo, NU Online Jateng
Tim media Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor Purworejo melaksanakan trip edukasi di Museum Tosan Aji Kabupaten Purworejo, Ahad (21/11) kemarin.  Acara dihelat berkerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Purworejo dan diikuti oleh tim media dan bidang seni budaya PC GP Ansor Purworejo berlangsung dalam suasana gayeng. 

 

Ketua Bidang Seni dan Budaya PC GP Ansor Purworejo Miftachuzzaman menyampaikan bahwa di mana maksuknya keyakinan kita dan agama itu semua masuknya dari budaya. "Salah satu masuknya Islam tanpa perang yaitu di Indonesia dan ternyata akarnya sudah sangat kencang yaitu budaya," ujarnya. 

 

Dijelaskan, Warga dari NU pastinya tidak akan merubah budaya, tetapi akan terus menggali peradaban Islam di Indonesia, salah satunya dengan mengunjungi Museum Tosan Aji yang ada di Kabupaten Purworejo. 

 

Ini yang kadang tidak dipahami mereka. Di mana dalam melihat suatu masalah, seharusnya tidak selalu dalam perspektif ibadah. Akan tetapi lebih jauh yakni keragaman karya anak bangsa agar kita bisa melestarikannya. Yang terpenting dari budaya adalah hati kita kepada Tuhan," ucapnya. 

 

Staf Unit Palaksana Teknis (UPT) Pemantau Alun-alun dan pemandu wisata Kabupaten Purworejo Esti menyampaikan, kunjungan Ansor Purworejo merupakan wujud belajar bersama mengenal Musium Tosan Aji. 

 

"Tujuannya agar para peserta bisa belajar tentang Museum Tosan Aji yang menyimpan banyak sejarah di Kabupaten Purworejo, barangkali selama ini banyak yang belum tahu dan pastinya dipandu oleh pemandu wisata tosan aji," terangnya. 

 

"Mereka belajar tentang macam-macam keris dan fungsinya, sekaligus konservasi cagar budaya lainya," sambungnya. 

 

Trip edukasi dan belajar sejarah museum tosan aji diikuti sekitar tiga puluh tim media dari PAC se Kabupaten Purworejo. 

 

Diketahui, Tosan aji merupakan salah satu hasil budaya bangsa pada masa perundagian sebagai warisan nenek moyang yang menunjukkan salah satu identitas budaya bangsa sampai kepada kita sekarang. Museum Tosan Aji diprakarsai pendiriannya oleh Menteri Dalam Negeri Soepardjo Rustam dan diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ismail pada 13 April 1987 berlokasi pada waktu itu di Pendopo Kawedanan Kutoarjo, namun kemudian dipindah ke Purworejo pada tanggal 10 Juni 2001. 

 

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mewujudkan lokasi terpadu beberapa bangunan bersejarah, seperti Masjid Agung Darul Muttaqin di sebelah barat alun-alun dengan Bedug Pendowonya terbesar di Indonesia dan Museum Tosan Aji sendiri di sebelah selatan.

 

Sekarang Museum Tosan Aji menempati bangunan bekas Pengadilan pada masa Belanda. Di museum ini tidak hanya menyimpan benda-benda koleksi tosan aji seperti keris, pedang, cundrik, tombak dan lain-lain. Namun pada perkembangannya banyaknya benda cagar budaya lainnya seperti patung, prasasti, yoni, lingga, lumpang, batu pipisan, guci, batu gong, menhir dan lain-lain.

 

Koleksi tosan aji yang disimpan terdapat yang berasal dari masa kerajaan dan Majapahit. Sementara benda cagar budaya berasal dari masa pra sejarah maupun masa klasik. Di museum juga terdapat gamelan kuno kiai Cokronagoro yang merupakan hadiah dari Sri Susuhunan Pakubuwono VI kepada Bupati Purworejo I, Cokronagoro I. Dan koleksinya hingga saat ini berjumlah kurang lebih sekitar 1.024 bilah.

 

Kontributor: Achmad Rohadi
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru