
Peluncuran Generasi Muda Bintang Sembilan (GMBS) di hotel Normans seusai Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) pada Minggu (28/7/2024).
Ahmad Rifqi Hidayat
Penulis
Semarang, NU Online Jateng
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Semarang, Abdurrahman, menegaskan bahwa urusan politik tidak lagi menjadi fokus utama bagi Ansor. Ansor memiliki kader potensial yang tersebar di berbagai bidang dan profesi, sehingga urusan politik akan ditangani melalui Generasi Muda. Hal itu disampaikan dalam sambutan peluncuran Generasi Muda Bintang Sembilan (GMBS) di hotel Normans seusai Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) pada Minggu (28/7/2024).
"Setelah ini, jangan ada lagi yang tanya urusan politik ke Ansor. Nanti efeknya bisa kemana-mana," ujian Abdurrahman.
Abdurrahman menjelaskan bahwa Ansor sebagai generasi muda NU merupakan potensi yang luar biasa. Aktivitas dan peran kader Ansor tersebar di berbagai profesi, dari kalangan wirausaha kecil sampai besar, pengacara, guru atau dosen, karyawan atau pegawai dan juga kader dari partai politik tertentu. Bahkan ada pula yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil atau Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Urusan politik kalau dibawa ke Ansor tentu akan menjadi masalah, terutama dari sahabat-sahabat (istilah panggilan kader Ansor, -red) yang jadi PPP PNS atau ASN," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia menegaskan bahwa para pengurus telah sepakat bahwa urusan politik akan dibahas dalam GMBS yang sudah pasti tidak melibatkan unsur PNS atau ASN.
"Kalau persoalan politik biar tidak tanya sama Ansor lagi, tanya ke GMBS saja," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Kaderisasi GP Ansor Jawa Tengah, Azil Masykur, mengapresiasi peluncuran lembaga baru tersebut. "Tadi juga disampaikan adanya launching GMBS, ini luar biasa," ungkapnya.
Dirinya mengaku sering bertanya dalam diri sendiri dalam berbagai perhelatan politik. Sebab, keterlibatan kader Ansor dalam politik lebih banyak di luar kontestan atau peserta pemilu.
"Kadang saya juga berpikir apa sebagai ketua kaderisasi saya ini gagal atau bagaimana?" ungkapnya.
Menurutnya, kaderisasi di Ansor semakin hari semakin baik. Dengan demikian, memang sudah semestinya Ansor bisa melahirkan kader pemimpin bangsa Indonesia dalam berbagai tingkatan.
Ia berharap, kontestasi politik yang ada tidak membuat pecah, namun tetap bermuara untuk kebaikan organisasi. "Mudah-mudahan bisa memberikan solusi bagi Ansor dan tetap memberikan maslahat bagi Ansor," pungkasnya.
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Terpopuler
1
Prof Nizar: Alumni sebagai Aset Strategis Masa Depan
2
Safari Dakwah Rijalul Ansor Margasari Tegal: Dai Gemoy dan Syiar Aswaja yang Membumi hingga ke Desa
3
GP Ansor Gelar Harlah ke-91 di Banyumas, Gus Rifqi: Energi Raksasa dari Banyumas Harus Menular ke Kader
4
Ketum GP Ansor Kukuhkan 100 Ribu Banser Patriot Ketahanan Pangan: Dari Banyumas Menuju Kemandirian Bangsa
5
Khutbah Jumat: Menjemput Kedamaian dan Kemuliaan di Bulan Syawal
6
PCINU Libya Resmi Kukuhkan Kepengurusan Baru, Tekankan Pentingnya Mengembalikan Marwah Ulama NU
Terkini
Lihat Semua