• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 6 Mei 2024

Regional

Ansor Boyolali Ajak Kadernya Introspeksi Diri

Ansor Boyolali Ajak Kadernya Introspeksi Diri
Kegiatan apel Ansor Banser korda Barat Boyolali (Foto: NU Online Jateng/Sulistyawan)
Kegiatan apel Ansor Banser korda Barat Boyolali (Foto: NU Online Jateng/Sulistyawan)

Boyolali, NU Online Jateng
Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Boyolali Achmad Kurniawan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Pimpinan Anak Cabang GP Ansor Korda Barat yang terdiri dari Ampel, Cepogo, Gladagsari, Musuk, Selo, dan Tamansari yang terus bergerak mengawal ahlussunnah waljamaah dan NKRI.


"Dalam nuansa syawal, segenap pengurus PC GP Ansor dan Satkorcab Banser Boyolali mohon maaf bila banyak khilaf kepada seluruh anggota atau kader Ansor dan Banser Boyolali," katanya dalam 'Apel Akbar' yang digelar GP Ansor dan Banser Korda Barat Kabupaten Boyolali di lapangan Desa Gondang Slamet, Kecamatan Ampel, Ahad (14/5/2023).  


Dirinya mengajak introspeksi diri, apa niat kita masuk dan berkhidmat di Ansor dan Banser? "Niatan kita khidmat atau mengabdi harus jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Yakni niat awal adalah memperbaiki diri dan mendapat berkah dari muassis NU demi meraih ridha Allah Swt," terangnya. 


Disampaikan, kita sebagai kader Ansor harus tahu dan taat aturan. Kader harus selalu mengedepankan nilai-nilai disiplin maupun hal dalam administrasi. 


Aktivis Ansor asal Kabupaten Semarang Kiai Muhammad Sholeh Mubbin dari Kabupaten Semarang dalam taushiyahnya menceritakan, perjuangan konkret pendiri Ansor (juga muassis NU) di era kolonial yang dahulu bernama Hizbullah yakni berperang melawan penjajah dan berkorban jiwa raga bahkan nyawa demi kemerdekaan dan kesatuan Indonesia.



 

"Di era sekarang (milenial), kita harus mendukung apa yang selalu diinstruksikan Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Gus Yaqut seperti terkait berjuang mengokohkan moderasi beragama untuk meredam konflik karena beda agama, suku, dan budaya agar tetap bersatu," katanya.


Disampaikan, dalam acara peringatan Hari Lahir ke-89 GP Ansor dan Halal Bihalal bahwa berorganisasi mesti taat komando dan bekerja sama dengan baik agar mencapai target yang dicita-citakan.


Camat Ampel Sri Hanung Mahendra Djaya menyampaikan, apel ini bagian refleksi terbentuknya GP ansor. Berbagai hambatan dan tantangan telah diambil Ansor dalam turut melawan penjajah yang pada saat itu bernama Hizbullah. 


"Mendekati tahun politik khususnya pada 14 Februari 2024 mendatang, kader Ansor maupun Banser jangan termakan politik identitas yang menjurus konflik ras, suku, agama, dan budaya," pungkasnya. 


Pengirim: Sulistyawan, Siswanto


Regional Terbaru