• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 17 Mei 2024

Regional

Anak Muda yang Kreatif Harus Punya Wadah

Anak Muda yang Kreatif Harus Punya Wadah
Diskusi online MATAN Pemalang. (Foto: Dok)
Diskusi online MATAN Pemalang. (Foto: Dok)

Pemalang, NU Online Jateng

Ketua Pimpinan Cabang Mahasiswa Ahli Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (Matan) Pemalang, Jawa Tengah, Mukh Imron Ali mengatakan, anak muda yang bersemangat dalam berkarya dan berinovasi harus mempunyai wadah yang tepat agar  berguna dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

 

Hal itu disampaikan dalam diskusi online 'Gerakan Menebar Manfaat untuk Masyarakat' melalui Zoom Meeting, Sabtu, (23/1). Kegiatan tersebut diselenggarakan Pimpinan Cabang Matan Pemalang, bekerjasama dengan Komunitas Santri Batang, Ruang Aga Semarang, dan Forum Indramayu Studi.

 

"Kesadaran kolektif manusia yang semakin tinggi dengan kesamaan latar belakang maupun aktivitas-aktivitas tertentu dapat menjalin ikatan emosional yang baik. Oleh karena itu, sebagai anak muda yang mempunyai kesadaran penuh dalam berorganisasi maupun dalam sebuah komunitas harus sadar akan peran dan kedudukannya, sehingga mempunyai tanggung jawab dan kesadaran dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat di dalam organisasi maupun komunitas tertentu," ujarnya.

 

Dalam diskusi tersebut, Matan Pemalang mengundang dua pemateri, M Najmul Afad (Dosen Antropologi IAIN Pekalongan) dan Arif Rofiudin (dari Founder Forum Indramayu Studi).


Najmul Afad mengatakan, saat ini, Kemendagri mencatat ada peningkatan jumlah organisasi yang ada di Indonesia. Meskipun demikian, tren saat ini justru menunjukkan bahwa manusia lebih memilih untuk melepaskan diri dari ikatan-ikatan sosial yang terlalu ketat. 

 

"Oleh karena itu, komunitas-komunitas yang lebih fleksibel pun banyak bermunculan mulai dari latar belakang, kesamaan aktivitas olahraga, hobi, atau bahkan preferensi cara makan. Contohnya adalah Komunitas Ketjil begerak dan Santri Batang. Pada Komunitas Ketjil adalah salah satu contoh dari kalangan masyarakat Jogja yang mempunyai dinamika dan strategi gerakan komunitas anak muda," katanya.

 

Hal yang sama disampaikan Arif Rofiudin, bahwa sebuah komunitas yang terbangun harus mempunyai kreativitas, selalu berinovasi, dan solutif.

 

Ia menambahkan, contoh pada komunitas Founder Forum Indramayu Studi, komunitas tersebut adalah sebuah forum yang beranggotakan para pemuda dan pelajar yang memperhatikan dunia pendidikan, sosial, keagamaan, budaya, dan kreativitas yang mempunyai kepengurusan yang struktural dan kultural. Forum tersebut selalu semangat, aktif bergerak dan selalu eksis dalam menebar manfaat untuk masyarakat sampai sekarang.

 

Kontributor: Riska Arvianti
Editor : Hasan Fauzy
 


Regional Terbaru