Terima SK dari PBNU, Berikut Pengurus JATMAN 2025-2030
Kamis, 13 Februari 2025 | 17:30 WIB
Jakarta, NU Online
Pengurus Jam'iyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) menemui Ketua Umum (Ketum) PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Gedung PBNU, Jakarta Pusat Kamis (13/2/2025).
Dalam pertemuan tersebut, PBNU diwakili Wakil Ketua Umum PBNU, Amin Said Husni menyerahkan Surat Keputusan (SK) Kepengurusan JATMAN masa khidmah 2025-2030 kepada Mudir 'Ali Jam'iyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (JATMAN), Prof KH Ali Masykur Musa.
KH Ali Masykur Musa menyampaikan bahwa struktur SK Kepengurusan ini mencerminkan empat hal. Pertama, struktur SK ini mencerminkan sejarah panjang JATMAN, yang mewakili para pendiri sejak tahun 1957, seperti yang dapat dilihat pada representasi dari Berjan Purworejo, Mranggen, serta pondok-pondok besar yang ada.
Kedua, kepengurusan ini mencerminkan peran ulama khos yang bergerak dalam bidang tasawuf, yang tersebar mulai dari Jawa hingga luar Jawa, dengan pondok-pondok thariqah sebagai pusat kegiatan.
Ketiga, struktur ini mencerminkan perubahan semangat dan kesatuan antara pengamal thariqah dari periode sebelumnya, termasuk pondok thariqah di Sumatra yang akhirnya berkolaborasi dengan Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah,
"Ini menjadi kekuatan yang merangkul semua pengamal thariqah di Indonesia," ujar Kiai Ali Masykur dalam Konferensi Pers.
Keempat, struktur ini mencerminkan keberadaan para profesional sufi modern, yang menunjukkan bahwa thariqah tidak harus meninggalkan profesionalitas dan dunia keseharian.
"Empat pilar ini mencerminkan kepengurusan yang ada," jelas Kiai Ali Masykur.
Amin Said Husni mengatakan, PBNU berpesan kepada Idharah Aliyah JATMAN segera melakukan konsolidasi agar segera melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai salah satu badan otonom di lingkungan PBNU
"Tugas utama JATMAN melakukan pembinaan terhadap NU yang menjadi pengamal thariqah dan bisa diberikan pengayoman melalui Jamaah Thariqah Mu'tabarah," tandasnya.
Terpopuler
1
Penjelasan dan Tata Cara Shalat Rebo Wekasan menurut Mbah Maimoen
2
Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Raji’un, KH Thoifur Mawardi Pengasuh Pesantren Darut Tauhid Kedungsari Wafat
3
Rebo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Makna di Zaman Sekarang
4
Amalan yang Dianjurkan saat Rebo Wekasan: Shalat hingga Menulis Tujuh Ayat Salam
5
Pesantren Raudlatul Muhibbin Solo Bedah UUD 1945 dalam Perspektif Fiqih Empat Mazhab di Puncak Madirda
6
Bedah Buku Manaqib Putra KH Manshur Popongan, Bukti Peran Besar Generasi Kedua
Terkini
Lihat Semua