Keberhasilan Gerakan Koin NU di Sragen Bakal Diterapkan LAZISNU Jakarta Selatan
Senin, 2 November 2020 | 19:00 WIB
Samsul Huda
Penulis
Sragen, NU Online Jateng
Kesuksesan yang diraih Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Sragen, Jawa Tengah menarik minat LAZISNU Jakarta Selatan untuk melakukan studi banding ke LAZISNU Sragen untuk mempelajari manajemen penggalangan dana nahdliyin yang dimobilisasi melalui gerakan koin di tiap-tiap ranting.
Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama ( PWNU ) Jawa Tengah H Hudallah Ridwan Naim mengatakan, program gerakan koin NU di Sragen yang sudah berlangsung sejak 2015 lalu terbukti mampu membangkitkan kesadaran warga NU dalam berjamiyah.
"Terkait dengan perolehan dana sebenarnya masih bisa dimaksimalkan. Karena peluang untuk mendongkrak perolehan dana melalui gerakan koin NU masih bisa dimaksimalkan lagi.
"Kehadiran LAZISNU Jakarta Selatan ke Sragen untul belajar. Kami harapkan dapat memicu semangat untuk terus bergerak, jangan sebaliknya berpuas diri. semoga semangat nahdliyin di Sragen dapat diduplikasi nahdliyin di Jakarta Selatan," ucapnya.
Ketua Pengurus Cabang (PC) LAZISNU Sragen Suranto mengatakan, selain mempelajari strategi penggalangan dana nahdliyin, LAZISNU Jakarta Selatan juga mempelajari manajemen pengelolan dan penyaluran dana zakat infak dan sedekah yang dihimpun melalui gerakan Koin NU.
"Kami terbuka, apalagi yang datang adalah keluarga nahdliyin dari ibukota negara. Kepada mereka kami sampaikan bahwa gerakan ini tidak hanya sekadar mobilisasi dana saja, tetapi di dalamnya ada unsur konsolidasi organisasi di tubuh NU," kata Suranto di Sragen, Ahad (1/11).
Dikatakan, LAZISNU Jakarta Selatan serius dalam mempelajari kegiatan ini. Mereka yang beranjangsana ke Sragen pada Kamis (28/10) adalah Ahmad Balya (Ketua Lazisnu), Humaidi Fikri (wakil ketua), Wawan Syaefudin (sekretaris), dan Krismanto (wakil sekretaris ).
"Gerakan koin NU di Sragen dimulai sejak tahun 2015, dimulai dari MWCNU Karangmalang kemudian melebar ke MWC-MWC di sekitarnya, hasil mobilisasi dana secara periodik diumumkan kepada warga dan digunakan untuk mendukung berbagai aktivitas organisasi," jelasnya.
Dia menambahkan, hasil dana masyarakat nahdliyin yang digalang melalui koin NU dari tahun ke tahun terus meningkat, tahun 2019 berhasil berhasil membukukan dana sebesar Rp3 miliar, tahun 2020 diproyeksikan mencapai Rp5 miliar.
"Dana itu telah dialokasikan untuk mendukung program pembangunan gedung-gedung kantor MWCNU, membantu fakir miskin,yatim piatu dan duafa, pengadaan sembako, biaya sekolah, bedah rumah, dan biaya kesehatan," tuturnya.
Selain itu lanjutnya, dana koin NU juga dialokasikan untuk mendukung pemberdayaan ekonomi warga NU berupa bantuan modal tunai dan angkringan 'warnusa' binaan NU, penanganan bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, angin puting beliung, kebakaran, kecelakaan, membantu lembaga pendidikan pada pondok pesantren, madrasah, TPQ, masjid , mushala, dan sebagainya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Ahad Kliwonan dan Pelantikan Pengurus NU Se-Tawangsari Digelar di Panggung Alam Taruwongso
2
Pesantren Tarbiyatul Qur’an Al Waro’ Juwiring, Warisi Perjuangan Kiai Muslimin Santri Pendherek KH Al Mansur Popongan
3
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
4
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
5
Gerakan Pemuda Ansor: Pilar Pembangunan dan Pemersatu Dinamika Desa
6
Dosen IAI An-Nawawi Purworejo Tawarkan Konsep At-Takāmul At-Takayyufi dalam Pendidikan Moderasi Beragama
Terkini
Lihat Semua