Nasional

GP Ansor Gelar Harlah ke-91 di Banyumas, Gus Rifqi: Energi Raksasa dari Banyumas Harus Menular ke Kader

Kamis, 24 April 2025 | 13:30 WIB

GP Ansor Gelar Harlah ke-91 di Banyumas, Gus Rifqi: Energi Raksasa dari Banyumas Harus Menular ke Kader

Nahdlatut Tujjar Fest di acara Harlah Ansor ke-91 (Foto: Peradaban.id)

Banyumas, NU Online Jateng 

Puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-91 Gerakan Pemuda (GP) Ansor berlangsung meriah di GOR Satria, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (24/4/2025). Resepsi akbar ini dihadiri para tokoh nasional dan menteri kabinet, serta diramaikan dengan berbagai pertunjukan seni, parade kreativitas kader, dan peluncuran program strategis Ansor.

 

“Tokoh nasional, para Menteri sudah konfirm hadir. Nanti juga akan ada peragaan seni dan kreativitas kader Banser,” ujar Ketua OC Harlah ke-91 GP Ansor, Syafiq Syauqi.

 

Salah satu penampilan yang dinanti adalah Tari Kreasi yang akan dibawakan oleh Banser Wonosobo, dikolaborasikan dengan pertunjukan Marching Band. Penampilan ini mengusung semangat perjuangan petani dalam menjaga ketahanan pangan nusantara.

 

“Sementara Tari Kreasi akan mengorkestrasi perayaan panen padi dan aktivitas petani yang terus berjibaku menyediakan pasok pangan nusantara. Penggambaran kegiatan dan pengukuhan Patriot Ketahanan Pangan. Mereka dari ISI Yogyakarta,” jelas Kasatkornas Banser ini sebagaimana dikutip dari laman peradaban.id

 

Sebelum acara utama, GP Ansor menggelar Nahdlatut Tujjar Fest, sebuah festival ekonomi berbasis UMKM dan peluncuran Program Ansor Connect. Kegiatan ini berlangsung di halaman depan GOR Satria Purwokerto.

 

Direktur Ansor Ritel, Alfie Syauqi, menyampaikan bahwa Nahdlatut Tujjar Fest menjadi ruang strategis bagi kader dan warga Nahdliyin dalam mengaktualisasikan potensi ekonomi lokal, khususnya di sektor pangan.

 

“Nahdlatut Tujjar Fest hadir dengan semangat kemandirian ekonomi warga Nahdliyin yang selaras dengan misi besar GP Ansor dalam menjaga kedaulatan ketahanan pangan nusantara,” katanya.

 

“Dalam momentum bersejarah ini, ketika 100.000 Banser Patriot Ketahanan Pangan dikukuhkan, Nahdlatut Tujjar menjadi ruang aktualisasi potensi ekonomi lokal, khususnya di sektor pangan, melalui kolaborasi, inovasi, dan pemberdayaan,” tambahnya.

 

Menurut Alfie, festival ini juga menjadi sarana edukasi dan inspirasi dalam membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan, berlandaskan pada nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah.

 

“Ini menjadi keberpihakan terhadap petani, peternak, dan pengusaha binaan Badan Usaha Milik Ansor Nasional. Selain juga promosi UMKM dan hasil pertanian,” lanjutnya.

 

Kegiatan Harlah juga dirangkai dengan istighotsah dan khataman Al-Qur’an yang diikuti oleh 910.000 peserta di berbagai wilayah sebagai bentuk spiritualitas kebangsaan yang kuat dari kader Ansor dan Banser.

 

Syafiq menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan masyarakat sekitar, termasuk menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan selama pelaksanaan acara.

 

“Kami juga perlu menyampaikan kepada masyarakat sekitar, agar di saat-saat pelaksanaan Harlah menghindari jalan sekitar GOR. Kami juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanannya karena mengganggu aktivitas masyarakat,” tuturnya.

 

Sebelum resepsi akbar, panitia Harlah juga melaksanakan silaturahim kepada para kiai dan tokoh masyarakat Banyumas, serta melakukan ziarah ke makam para ulama dan tokoh pendahulu.

 

“Ini sudah menjadi tradisi. Sebelum resepsi acara besar, kami berpamitan dan berziarah ke makam para leluhur seperti Syekh Wali Maqdum, Adipati Jaka Kahiman (Bupati pertama Banyumas), dan Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo (Eyang Kakung Prabowo Subianto). Kami memanjatkan doa untuk harlah GP Ansor, untuk jam’iyah Nahdlatul Ulama, serta untuk kejayaan bangsa Indonesia,” ujar Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat GP Ansor, H A Rifqi Al-Mubarok atau yang akrab disapa Gus Rifqi.

 

Ia menegaskan bahwa Banyumas memiliki nilai historis yang kuat sebagai tanah kelahiran tokoh-tokoh besar bangsa, seperti Panglima Besar Jenderal Soedirman, Syekh Wali Maqdum, KH Hisyam, dan lainnya.

 

“Banyumas ini seperti gudang tokoh nasional. Semoga energi raksasa dari para pendahulu ini bisa mengalir dan menular kepada seluruh kader GP Ansor, di mana pun mereka berada,” tandasnya.