Semarang, NU Online Jateng
Gerakan bercocok tanam tanpa obat-obat kimiawi yang dilakukan Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Jawa Tengah mendapat apresiasi dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) DPR RI Arwani Thomafi mengatakan, prakarsa Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng melalui LPPNU yang mengajak para petani untuk meninggalkan obat-obat kimia harus didukung.
"Ternyata bertani dengan sistem organik sebagaimana yang dilakukan para petani di bawah pembinaan NU lebih produktif, terjamin kualitas kesehatan produk dan kelestarian kesuburan lahannya," kata Arwani saat bersilaturahim dengan PWNU Jateng, di Gedung NU Jateng, Jl Dr Cipto 180 Semarang, beberapa hari lalu.
Disampaikan, prakarsa, inovasi, dan kreasi LPPNU Jateng ini akan disampaikan kepada pemerintah untuk dijadikan alternatif dalam mengembangkan upaya penguatan ketahanan pangan. Sudah saatnya para pengambil kebijakan di bidang pertanian dan pangan mendengar suara masyarakat.
"Selama ini, para pengambil kebijakan masih memandang bahwa petani sebatas sebagai obyek yang selalu dijejali dengan program yang bersifat top down dan belum tentu menjawab persoalan yang dihadapi para petani," tegasnya.
Arwani yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PPP menambahkan, inovasi dan kreasi para petani NU di Jateng harus didukung penuh pengembangannya dan difasilitasi jika menghadapi kendala.
"Jangan sebaliknya tumbuhnya kreativitas dan inovasi dari masyarakat justru dibungkam," ucapnya.
Ke para legislator PPP di DPRD Jateng maupun kabupaten/Kota juga harus proaktif mendukung gerakan bertani tanpa pupuk kimiawi. Melalui kewenangan yang melekat pada dirinya bisa mempengaruhi eksekutif untuk mendukung pengembangan pertanian organik.
Ketua DPW PPP Jateng Masruhan Samsurie kepada NU Online Jateng, Kamis (13/5) mengatakan, akan menindaklanjuti harapan Sekjen DPP PPP dengan mendorong warganya yang berprofesi sebagai petani agar mengikuti program LPPNU Jateng.
"Selain itu kami akan membangun komunikasi dengan eksekutif agar mengapresiasi kreativitas para petani NU ini," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
