Pelajar NU Boyolali Fokus pada Literasi, Kaderisasi, dan Digitalisasi
Boyolali, NU Online Jateng
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) Sabtu (3/4).
Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung NU Center Boyolali tersebut sebagai tindak lanjut dari gathering (Pra Raker) yang diselenggarakan sekitar dua minggu lalu dan menjadi kerangka berjalannya kepengurusan satu periode mendatang.
Ketua PC IPNU Kabupaten Boyolali Mohamad Wildan Prakoso mengatakan, Konferensi Cabang (Konfercab) IPNU-IPPNU mengamanatkan pelaksanaan program dalam tiga hal yakni literasi, kaderisasi, dan digitalisasi.
"Berkenaan dengan manhaj kepelajaran, kader-kader harus mengikuti perkembangan zaman yang dinamis. Oleh karena itu, harus memiliki softskill dengan menggali potensi-potensi dan meningkatkan nalar kritis, IPNU-IPPNU hadir untuk menjembatani hal tersebut," ujarnya.
Ketua PC IPPNU Boyolali Robiatul Malihah kepada NU Online Jateng, Rabu (7/4) menjelaskan, kualitas kader menjadi PR bagi PC IPNU-IPPNU Kabupaten Boyolali yang harus digarap bersama.
"Kegiatan ditujukan bagi kader-kader melalui berbagai kegiatan kepelatihan dan pengkaderan baik formal maupun nonformal," terangnya.
Disampaikan, Raker yang berlangsung sehari kemarin menghasilkan keputusan berupa program kerja yang telah melalui berbagai pertimbangan. Adapun berbagai rencana program kerja tersebut tidak terlepas dari tiga hal, yaitu: literasi, kaderisasi dan digitalisasi.
"Tak hanya program kerja pokok seperti Makesta, Lakmud, Lakut, Konfercab dan berbagai Rapat saja yang dirancang," ungkapnya.
Menurutnya, kepengurusan saat ini telah merancang berbagai program kerja yang dinilai inovatif, produktif, dan edukatif yang belum lahir pada kepengurusan sebelumnya seperti sekolah kaderisasi, pembuatan angket bakat, berbagai pelatihan digital, diskusi rutin, diskusi insidental dan ruang aspirasi dan edukasi.
"Harapannya melalui berbagai kegiatan tersebut lahir kader-kader militan yang intelek, cakap, dan berwawasan dalam bingkai Nahdlatul Ulama," pungkas Malihah.
Kontributor: Tiwi Fadlilatul Azna
Editor: M Ngisom Al-Barony
