Pati, NU Online Jateng
Warga Desa Suwaduk Kecamatan Wedarijaksa, Pati menggelar shalat Istisqa (memohon turunnya hujan) kepada Allah SWT pada Rabu (21/10).
Kegiatan yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat tersebut diselenggarakan di sebuah sudut desa (Klantang) dengan dihadiri Kepala Desa Suwaduk, Para Perangkat Desa, Ulama, Tokoh Masyarakat, Petani, dan elemen masyarakat lainnya.
Meskipun sudah didahului turunnya hujan pada malam harinya, shalat istisqa tetap dilaksanakan dengan harapan akan mendatangkan keberkahan yang melimpah melalui hujan yang telah dan akan turun berikutnya.
Menurut Ketua Panitia KH Ansori Latif bahwa shalat istisqa di desanya memang sering dilakukan ketika musim kemarau datang. Kendati tahun ini merupakan kemarau basah, shalat Istisqa tetap dilaksanakan.
"Kami berharap hujan yang turun akan memberikan manfaat dan tidak membawa musibah khususnya bagi warga Desa Suwaduk," ujarnya.
Dikatakan, rencana awal shalat Istisqa akan diganti doa bersama di balai desa karena datangnya hujan, namun dengan berbagai macam pertimbangan, pelaksanaan shalat tersebut tetap dilaksanakan di sudut desa yang dinamakan Klantang.
"Karena pada tahun-tahun sebelumnya sudah menjadi kebiasaan warga Desa Suwaduk melaksanakan di tempat tersebut," sambungnya.
KH Ahmad Husnan dalam khutbahnya menerangkan bahwa ada lima hal yang menyebabkan sulitnya turun hujan yaitu masyarakat yang tidak memenuhi janjinya pada Allah SWT.
"Orang-orang yang menerapkan peraturan tetapi melanggar peraturan Allah SWT, sudah menebarnya perzinahan tanpa rasa malu, mengurangi timbangan, dan tidak menunaikan zakat," paparnya.
Pada penutupan khutbah KH Ahmad Husnan menyampaikan agar seluruh warga Desa Suwaduk senantiasa memohon ampun kepada Allah SWT serta selalu memanjatkan rasa syukur agar dijauhkan dari bala dan fitnah duniawi.
Kontributor: Fikrul Umam
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Ahad Kliwonan dan Pelantikan Pengurus NU Se-Tawangsari Digelar di Panggung Alam Taruwongso
2
Pesantren Tarbiyatul Qur’an Al Waro’ Juwiring, Warisi Perjuangan Kiai Muslimin Santri Pendherek KH Al Mansur Popongan
3
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
4
Gerakan Pemuda Ansor: Pilar Pembangunan dan Pemersatu Dinamika Desa
5
Dosen IAI An-Nawawi Purworejo Tawarkan Konsep At-Takāmul At-Takayyufi dalam Pendidikan Moderasi Beragama
6
MA Nurul Qur’an Simo Gelar PETANU: Santri Harus Berani Mengaku NU
Terkini
Lihat Semua