• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Rabu, 8 Mei 2024

Dinamika

Kekeringan, Nahdliyin Suwaduk Pati Gelar Shalat Istisqa

Kekeringan, Nahdliyin Suwaduk Pati Gelar Shalat Istisqa
Kampungnya kekeringan, Nahdliyin Desa Suwaduk gelar shalat istisqa (Foto: NU Online Jateng/Fikrul Umam)
Kampungnya kekeringan, Nahdliyin Desa Suwaduk gelar shalat istisqa (Foto: NU Online Jateng/Fikrul Umam)

Pati, NU Online Jateng
Warga Desa Suwaduk Kecamatan Wedarijaksa, Pati menggelar shalat Istisqa (memohon turunnya hujan) kepada Allah SWT pada Rabu (21/10). 

 

Kegiatan yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat tersebut diselenggarakan di sebuah sudut desa (Klantang) dengan dihadiri Kepala Desa Suwaduk, Para Perangkat Desa, Ulama, Tokoh Masyarakat, Petani, dan elemen masyarakat lainnya.
 


Meskipun sudah didahului turunnya hujan pada malam harinya, shalat istisqa tetap dilaksanakan dengan harapan akan mendatangkan keberkahan yang melimpah melalui hujan yang telah dan akan turun berikutnya.

 

Menurut Ketua Panitia KH Ansori Latif bahwa shalat istisqa di desanya memang sering dilakukan ketika musim kemarau datang. Kendati tahun ini merupakan kemarau basah, shalat Istisqa tetap dilaksanakan.

 

"Kami berharap hujan yang turun akan memberikan manfaat dan tidak membawa musibah khususnya bagi warga Desa Suwaduk," ujarnya.


Dikatakan, rencana awal shalat Istisqa akan diganti doa bersama di balai desa karena datangnya hujan, namun dengan berbagai macam pertimbangan, pelaksanaan shalat tersebut tetap dilaksanakan di sudut desa yang dinamakan Klantang.

 

"Karena pada tahun-tahun sebelumnya sudah menjadi kebiasaan warga Desa Suwaduk melaksanakan di tempat tersebut," sambungnya.

 

KH Ahmad Husnan dalam khutbahnya menerangkan bahwa ada lima hal yang menyebabkan sulitnya turun hujan yaitu masyarakat yang tidak memenuhi janjinya pada Allah SWT.

 

"Orang-orang yang menerapkan peraturan tetapi melanggar peraturan Allah SWT, sudah menebarnya perzinahan tanpa rasa malu, mengurangi timbangan, dan tidak menunaikan zakat," paparnya.

 

Pada penutupan khutbah KH Ahmad Husnan menyampaikan agar seluruh warga Desa Suwaduk senantiasa memohon ampun kepada Allah SWT serta selalu memanjatkan rasa syukur agar dijauhkan dari bala dan fitnah duniawi. 


Kontributor: Fikrul Umam
Editor: M Ngisom Al-Barony
 


Dinamika Terbaru