Taushiyah

Saling Meminta Tanggung Jawab

Kamis, 19 Agustus 2021 | 17:00 WIB

Saling Meminta Tanggung Jawab

KH Ahmad Niam Syukri Masruri

Orang-orang yang bersekongkol ingkar terhadap ayat-ayat Allah (kufur), begitu juga yang bersekongkol untuk melakukan kemaksiatan, kelak mereka akan berhadap-hadapan saling meminta tanggung jawab. 

 

Yang satu mengatakan "engkau harus bertanggung jawab dan memikul dosaku karena aku ingkar terhadap ayat-ayat Allah adalah atas ajakanmu, begitu juga aku melakukan kemaksiatan". Lalu yang satunya berkata "kita sama-sama tersesat, tanggunglah dosamu sendiri dan aku pun akan menanggung dosaku. Kita masing-masing akan bertanggung jawab atas apa yang kita kerjakan".

 

Tidak ada seorang pun yang mampu menanggung dosa orang lain meski seseorang itu telah berjanji akan menanggungnya, begitu juga yang lain akan menanggung dosanya dan tidak akan bisa meminta orang lain untuk bertanggung jawab atas dosa yang ia lakukan sekalipun kemaksiatan itu atas perintahnya.

 

Allah berfiŕman dalam Al-Qur'an Surat Ash-Shaffat Ayat 28-30 :

 


قَالُوۡۤا اِنَّكُمۡ كُنۡتُمۡ تَاۡتُوۡنَنَا عَنِ الۡيَمِيۡنِ*
قَالُوۡا بَلْ لَّمۡ تَكُوۡنُوۡا مُؤۡمِنِيۡنَ‌ۚ*
وَمَا كَانَ لَنَا عَلَيۡكُمۡ مِّنۡ سُلۡطٰنِ‌ۚ بَلۡ كُنۡتُمۡ قَوۡمًا طٰغِيۡنَ*

 

Artinya :

(28) Sesungguhnya (pengikut-pengikut) mereka berkata (kepada pemimpin-pemimpin mereka), "Kamulah yang dahulu datang kepada kami dari kanan." (29) (Pemimpin-pemimpin) mereka menjawab, "(Tidak), bahkan kamulah yang tidak (mau) menjadi orang mukmin, (30) sedangkan kami tidak berkuasa terhadapmu, bahkan kamu menjadi kaum yang melampaui batas. (QS Ash-Shaffat : 28-30)

 

 

KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng