Sakinah dan Bahagia Hanya Milik Orang yang Mau Bersyukur
Ahad, 22 Agustus 2021 | 17:00 WIB
Episode kali ini masih cerita bersambung tentang si kakek berusia 81 tahun yang tempo hari terkena tipu. Sebagaimana yang telah diterangkan bahwa si kakek berusia 81 yang sedang menjajakan dagangannya terkena tipu gegara barang dagangannya diborong orang tak dikenal dengan pembayaran menggunakan uang palsu.
Ketika berita tentang ihwalnya viral, si kakek itu didatangi oleh seorang perempuan yang merupakan utusan dari seorang dermawan (yang tidak mau disebutkan namanya) untuk memberikan bantuan yang terbungkus dalam amplop berwarna coklat.
Ketika si kakek membuka amplop berwarna coklat dan tahu isinya, tiba-tiba tangannya gemetar dan air matanya pun tumpah gegara yang dilihat adalah beberapa lembar uang ratusan ribu rupiah.
Sambil sesenggukan, si kakek itu mengatakan "belum pernah aku memegang uang dua juta rupiah, dan baru kali ini aku memegangnya, uang ini sangat banyak bagiku. Alhamdulillah ya Allah, terima kasih atas rezeki yang Engkau berikan".
Rezeki banyak atau sedikit tergantung dari cara melihat dan memaknainya, tidak sedikit orang yang memiliki banyak uang tapi masih merasa kurang lalu lupa untuk bersyukur, tapi tidak sedikit pula oang yang memiliki uang seratus ribu rupiah dianggapnya sudah berlebih lalu bersyukur berkali-kali.
Hanya orang-orang yang mau bersyukur dan meneguhkan imannya yang selalu sakinah dan bahagia. Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Fath Ayat 4 :
هُوَ الَّذِي أَنزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَّعَ إِيمَانِهِمْ ۗ
Artinya: Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). (QS Al-Fath : 4)
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng