Taushiyah

Mubaraq Sang Penjaga Kebun yang Jujur

Rabu, 4 November 2020 | 17:00 WIB

Mubaraq Sang Penjaga Kebun yang Jujur

Foto: Ilustrasi (pertanianku.com)

 

Mubaraq adalah seorang yang disewa untuk merawat dan menjaga kebun anggur milik seorang juragan kaya. Pada suatu hari sang juragan kaya menyambangi kebunnya seraya meminta kepada Mubaraq untuk memetikkan satu buah anggur yang manis, dan Mubaraq pun segera memetiknya. Ketika diserahkan dan dirasakan ternyata rasanya kecut, lalu sang majikan memintanya kembali untuk dipetikkan yang lain yang rasanya manis, dan ternyata buah anggur yang dipetik dan diserahkan rasanya juga kecut, dan kejadian ini berulang hingga tiga kali. 

 

Dengan nada kesal sang juragan bertanya "Kamu telah lama merawat dan menunggui kebun anggur ini, mengapa kamu tidak bisa membedakan mana anggur yang manis dan mana anggur yang kecut?", dengan suaranya yang santun, Mubaraq memberikan jawaban “Bagaimana saya bisa membedakannya? sedangkan saya tidak pernah mencicipinya. Mendengar jawaban Mubaraq yang dianggapnya aneh, sang juragan balik bertanya "Kan kamu bisa memetiknya selagi saya tidak ada?", dan jawabnya "Maaf tuan, saya tidak pernah memakan buah anggur yang bukan milik saya karena saya takut kelak akan menjadi api yang membakar perut dan seluruh tubuh ini".

 

Mubaraq, engkau adalah orang yang jujur, sekarang saya mau tanya kepadamu “Ada beberapa lelaki yang hendak melamar putriku, lelaki macam apa yang harus aku terima sebagai menantuku?”, jawabnya “Dahulu para bangsawan lebih suka menjodohkan anaknya karena nasab, ada yang menjodohkan anaknya karena harta,  dan ada pula yang menjodohkan anaknya karena kecantikan atau ketampanan, tapi Islam lebih mengutamakan sisi agama".
   

Singkat cerita Mubarak yang jujur dan ahli ibadah dinikahkan dengan putrinya. Subhanallah, dari hasil pernikahannya lahir seorang lelaki yang tumbuh besar dan menjadi seorang ahli hadits dan mujahid yang masyhur, dia adalah Abdullah bin Mubaraq.

 

Berlakulah jujur, karena kejujuranmu akan mengantarkan kepada kebaikan dan surga. Hadits nabi dari Ibnu Mas’ud RA, Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

 


عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَاِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِيْ اِلَى الْبِرِّ اِنَّ الْبِرِّيَهْدِيْ اِلَى الْجَنَّةِ 

 

Artinya :
Hendaknya kamu selalu jujur karena kejujuran itu akan membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu akan membawa ke dalam surga. (HR Bukhari dan Muslim)

 

 

KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Pengasuh Majelis Ta'lim Mar'ah Najihah Muslimat NU Kabupaten Grobogan