Ada sebagian orang yang membanggakan amal kebajikannya (pamer), dia ceritakan amalnya kepada orang lain untuk kebanggaan dan untuk mendapatkan sanjungan. Orang-orang seperti ini akan memetik balasannya di dunia sebagaiman yang diinginkan.
Ibnu Abbas mengatakan "barangsiapa yang beramal shaleh untuk mencari keduniaan, maka Allah akan memenuhi apa yang dicarinya di dunia sebagai balasannya, sedangkan amal yang dikerjakan itu gugur dan di diakhirat kelak termasuk orang-orang yang merugi.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Hud Ayat 15-16 :
مَنۡ كَانَ يُرِيۡدُ الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا وَ زِيۡنَتَهَا نُوَفِّ اِلَيۡهِمۡ اَعۡمَالَهُمۡ فِيۡهَا وَهُمۡ فِيۡهَا لَا يُبۡخَسُوۡنَ*
اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ لَـيۡسَ لَهُمۡ فِىۡ الۡاٰخِرَةِ اِلَّا النَّارُ ۖ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوۡا فِيۡهَا وَبٰطِلٌ مَّا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ*
Artinya :
15. Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan (balasan) penuh atas pekerjaan mereka di dunia (dengan sempurna) dan mereka di dunia tidak akan dirugikan.
16. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh (sesuatu) di akhirat kecuali neraka, dan sia-sialah di sana apa yang telah mereka usahakan (di dunia) dan terhapuslah apa yang telah mereka kerjakan. (QS Hud : 15-16)
Ayat tersebut diturunkan berkenaan dengan orang-orang yang suka riya. Imam Qatadah mengatakan, "Barang siapa yang dunia merupakan niat, dambaan, dan buruannya, maka Allah membalas kebaikannya di dunia ini. Dan bila ia datang ke akhirat, maka ia tidak lagi memiliki pahala amal kebaikan yang akan diberikan kepadanya.
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng