Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa orang-orang yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah kelak akan dibutakan matanya dan dilupakan sebagai balasan ketika dahulu mereka menutup mata terhadap ayat-ayat-Nya serta melupakannya.
Mereka akan mengeluh berkepanjangan dan tidak akan ada hentinya. Mereka menyesal dan mengakui kedzaliman yang telah mereka perbuat, mereka berkata "aduhai celaka !!! sesungguhnya kami adalah orang-orang yang dzalim". Meski kalimat itu diucapkan berkali-kali tapi sia-sia dan tidak ada gunanya.
Pengakuan mereka selalu diulang-ulang dan merupakan penyesalan dan keluh kesah yang berkepanjangan, mereka lalu dihancurkan seperti tanaman yang telah dituai dan tidak dapat hidup lagi bak kehidupan di dunia.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Anbiya Ayat 14 - 15 :
قَالُوۡا يٰوَيۡلَنَاۤ اِنَّا كُنَّا ظٰلِمِيۡنَ*
فَمَا زَالَتۡ تِّلۡكَ دَعۡوٰٮهُمۡ حَتّٰى جَعَلۡنٰهُمۡ حَصِيۡدًا خٰمِدِيۡنَ*
Artinya :
14. Mereka berkata, "Betapa celaka kami, sungguh, kami orang-orang yang zhalim. 15. Maka demikianlah keluhan mereka berkepanjangan, sehingga mereka Kami jadikan sebagai tanaman yang telah dituai, yang tidak dapat hidup lagi. (QS Al-Anbiya : 14-15)
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng