Taushiyah

Enggan Berdiri Ketika Mahalul Qiyam

Kamis, 29 Oktober 2020 | 17:00 WIB

Enggan Berdiri Ketika Mahalul Qiyam

foto: ilustrasi

 

Ketika orang-orang berdiri saat mahalul qiyam (dalam bacaan barzanji), tampak seorang lelaki yang enggan berdiri, dia tetap duduk  bersila karena dia tidak percaya kalau Rasulullah hadir pada saat itu, bahkan lelaki itu nggedumel dalam hatinya, "ini ajaran apa? Kok ada ritual berdiri pada saat melantunkan syair burdah YA NABI  SALAM 'ALAIKA - YA RASUL SALAM 'ALAIKA, YA HABIB SALAM 'ALAIKA - SHALAWATULLAH 'ALAIKA Lelaki itu memang berbeda keyakinannya dengan yang lain soal kehadiran Rasulullah saw pada saat orang-orang sedang bershalawat.

 

Pada malam harinya, lelaki itu bermimpi dan dalam tidurnya seakan dia berada di tengah-tengah sekumpulan orang lalu tiba-tiba terlihat pancaran cahaya terang yang menerpa sekumpulan orang, cahaya terang itu adalah cahaya Rasulullah SAW. Ketika melihat cahaya terang,  semua orang yang berada di sekelingnya berdiri menyambut kedatangannya, sedangkan dia sendiri tidak mampu berdiri karena kakinya serasa lumpuh dan tidak bisa digerakkan. 

 

Alangkah sedihnya lelaki itu ketika bangun dari tidurnya dan tidak bisa berdiri karena kakinya benar-benar lumpuh. Dalam kelumpuhannya, dia selalu berdoa untuk memohon kesembuhan dan berjanji kalau sembuh nanti, dia akan selalu berdiri menghormat kedatangan Rasulullah pada saat mahalul qiyam, dan akhirnya dia sehat seperti semula. (Sayid Alawi Al Maliki)

 

Hadits Nabi :
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

 

  عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيْسَ أَحَدٌ يُسَلِّمُ عَلَيَّ إِلاَّ رَدَّ اللهُ عَلَيَّ رُوْحِي حَتَّى أَرُدَّ عَلَيْهِ السَّلاَمَ

 

Artinya :
Tidak seorang pun yang mengucap salam kepadaku, kecuali Allah mengembalikan ruh ke tubuhku hingga aku menjawab salam untuknya. (HR Abu Dawud, Ahmad dan Baihaqi).

 


KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Pengasuh Majelis Ta'lim Mar'ah Najihah Muslimat NU Kabupaten Grobogan