Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra

Taushiyah

Beri Nafkah Istri dan Anak ada Pahala Sedekah di Dalamnya

Foto: Ilustrasi (nu online)

Kabanyakan orang tidak menyangka kalau dibalik pemberian nafkah kepada istri dan anak-anknya terselip pahala sedekah. Orang-orang mengira bahwa memberi nafkah kepada istri dan anaknya adalah sebuah kewajiban dan rutinitas biasa.
 


Baca Juga:
Al-Qur'an Pelindung dari Sengatan Api Neraka


Setiap nafkah yang diberikan kepada istri dan anaknya sendiri adalah sebuah sedekah, mengapa harus ngedumel ketika istri dan anak-anak minta jatah makan atau kebutuhan pokok yang lainnya? Seharusnya adalah ucapan terima kasih kepada mereka karena engkau telah diantarkan menuju ke pahala sedekah.


Hadits nabi:


 عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الْبَدْرِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ الْمُسْلِمُ إِذَا أَنَفْقَ نَفَقَةً عَلَى أَهْلِهِ وَهُوَ يَحْتَسِبُهَا فَهِيَ لَهُ صَدَقَةٌ


Artinya:
Dari Abu Mas'ud Al-Badri dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Seorang muslim, jika memberikan nafkah kepada keluarganya dengan ikhlas lillahi taala, maka nafkah itu akan berpahala sedekah baginya."


Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri

Ahmad Niam Syukri
Editor: M Ngisom Al-Barony

Artikel Terkait