Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra

Regional

Tanamkan Cinta Ulama, Siswa MTs Walisongo Pecangaan Jepara Rutinkan Ziarah Muassis

kegiatan ziarah kubur siswa MTs Walisongo Pecanagaan, Jepara (Foto: NU Online Jateng/Mustaqim)

Jepara, NU Online Jateng
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Walisongo Pecangaan, Kabupaten Jepara secara rutin mengajak siswa-siswi untuk berziarah ke makam muassis (pendiri) yang berlangsung sebulan sekali setiap Senin Pon. 


Kegiatan yang dipusatkan di Makam Sirandu Desa Pecangaan Kulon tersebut diikuti 225 peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan.


Kepala MTs Walisongo Pecangaan Achmad Zainuddin kepada NU Online Jateng, Sabtu (12/11/2022) mengatakan, ziarah (mengunjungi) kubur ulama, sesepuh, dan keluarga selain dianjurkan oleh agama juga untuk menanamkan cinta kepada ulama.
 


Baca Juga:
NU Pekalongan: Ziarah Kubur untuk 'Ngecas' Hati

"Dahulu memang Rasulullah melarang berziarah kubur, akan tetapi setelah itu membolehkan berziarah kubur," ujarnya.
 

Menurutnya, berziarah kubur mempunyai manfaat pertama, agar kita selalu tawadlu dan sopan santun terhadap leluhur/orang-orang terdahulu yang sudah meninggal dan yang utama adalah menanamkan jiwa cinta ulama meski sudah meninggal. 


"Kedua, mengingatkan kepada kita ajal dan kematian. Ketiga, masih terjadi silaturrahim dari orang yang masih hidup kepada orang yang sudah mati," imbuhnya. 





Ditambahkan, dengan ziarah peserta didik terbiasa dan membiasakan diri kegiatan ziarah membaca surat Yasin, tahlil dan doa. 


"Harapan kami dengan adanya kegiatan ini seluruh warga madrasah (pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik) selalu tawadlu, tidak lupa kepada leluhur, dan selalu terjalin silaturahim meskipun sudah wafat," ucapnya.


Untuk muassis yang diziarahi di antaranya KH Mahfudz Asymawi, KH Zakariya Asymawi, KH Shohibul Munir, dan seluruh muassis Yayasan Walisongo. 


"Sebenarnya kegiatan ini sudah ada sejak zaman KH Mahfudz Asymawi. Namun mulai 2018 dibuat terjadwal seluruh unit. Adapun agenda di makam meliputi pembacaan surat Yasin, tahlil, dan mauidlah hasanah," ungkapnya.


Salah satu siswa Abdul Rozaq mengaku senang bisa secara rutin mengikuti kegiatan ziarah yang digelar MTs Walisongo. "Bagi kami acara semacam ini bisa menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah bahwa sesungguhnya setiap makhluk hidup termasuk manusia akan mati juga jika sudah tiba saatnya," pungkasnya.


Kontributor: Syaiful Mustaqim 

Syaiful Mustaqim
Editor: M Ngisom Al-Barony

Artikel Terkait