Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra

Regional

Semangat Cinta Rasul Harus Ditanamkan pada Pelajar NU

kegiatan Harlah ke-56 MANU Demak (Foto: NU Online Jateng/Rahmad)

Demak, NU Online Jateng
Peserta didik di satuan-satuan pendidikan (satpen) Nahdlatul Ulama (NU) sejak dini harus ditanamkan semangat cinta kepada Nabi Muhammad SAW melalui berbagai cara, di antaranya melalui kegiatan melantunkan shalawat nabi secara rutin dan terjadwal.


Kepala Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MANU) Demak Abdul Halim mengatakan, penanaman spirit cinta nabi menjadi salah satu ciri khas satpen atau lembaga pendidikan yang dipimpinnya sudah sejak lama. Tidak hanya saat berdiri, tapi sejak lembaga pendidikan NU digagas oleh para muassis dan masyayikh NU di Demak puluhan tahun lalu.


"Agar amanat itu tetap lestari pada bulan Rabiul Awal ini kami menggelar kegiatan parade peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dan peringatan hari lahir (harlah) MANU Demak," kata Abdul Halim di Demak, Rabu (12/10/2022).


Baca Juga:
Pelajar MANU 10 Sukorejo Kendal Maju ke Tingkat Propinsi Kompetisi Sains Madrasah


Menurutnya, bagi MANU Demak Rabiul Awal tahun 1444 H terasa sangat istimewa, karena beriringan dengan bulan Oktober saat berdirinya MANU Demak 56 tahun silam.


"Jadi, agenda peringatan maulud Nabi Muhammad SAW beriringan dengan peringatan Harlah ke-56 Madrasah Aliyah NU Demak yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober," terangnya.





Ditambahkan, karena itulah untuk memeriahkan momentum ini diselenggarakan kegiatan 'Parade Maulid dan Harlah' selama 12 hari mulai tanggal 1-12 Rabiul Awal dengan menggelar berbagai kegiatan. Salah satunya melantunkan shalawat dan bacaan kitab Al-Barzanji selama 12 hari itu.


Puncak acara agenda itu ujarnya, diselenggarakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan tasyakuran harlah dimeriahkan Grup Hadrah Nurul Jadid OSIS MANU Demak dan dihadiri oleh 200 peserta didik, dewan guru, karyawan, dan tamu undangan.


Dikatakan, melalui kegiatan inj diharapkan kader-kader NU yang sedang ditempa di MANU Demak dapat selalu meneladani perjuangan Nabi Muhammad SAW di setiap hari dan setiap saat dalam kehidupan sehari-hari.


"Ini kita lakukan dalam rangka untuk mendapatkan Nur (cahaya) Muhammad yang menjadi pedoman umat. Sebagai pendidik, kita juga harus bisa memancarkan Nur Muhammad tersebut kepada peserta didik dan umat," ujarnya.


KH Sholihin, dalam mauidhah hasanahnya menyampaikan, kebahagiaan yang ditampilkan dalam menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW dapat disyiarkan dengan bershalawat di manapun berada. 


"Kalau kita ingin bahagia dunia dan akhirat, kita harus selalu membaca shalawat sebanyak-banyaknya," pungkasnya.


Pengirim: Rahmad Saleh  

Editor: Samsul Huda

Artikel Terkait