
Praktisi Ruqyah Aswaja Kabupaten Demak siap berkhidmah untuk NU (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
Demak, NU Online Jateng
Para praktisi ruqyah yang terhimpun dalam wadah Jamiyah Ruqyah Ahlussunnah wal jamaah an-Nahdliyyah (JRA) diharapkan tidak melupakan dan tidak mengabaikan misi dakwah dan pendidikan dalam menjalankan aktivitasnya melayani hajat dan kepentingan masyarakat.
Sekretaris Lembaga Dakwah PCNU Kabupaten Demak Muhammad Nur Ihsan mengatakan, sebagai orang yang sering berinteraksi dengan masyarakat, para praktisi ruqyah dapat memaksimalkan wibawa dan perannya dalam menghadirkan NU di tengah-tengah masyarakat.
"Sebagai bagian dari LDNU, para praktisi ruqyah harus memahami karakteristik dakwah dan pendidikan yang dikembangkan oleh NU. Selain itu juga harus aktif mensosialisaikan kebijakan-kebijakan organisasi NU di tengah-tengah masyarakat," kata Ihsan kepada NU Online Jateng di Demak, Kamis (7/1).
Disampaikan, di wilayah Demak saat ini terdapat ratusan orang praktisi ruqyah yang dibina LDNU. Setiap selapanan (36 hari) sekali mengadakan pertemuan rutin.
"Selain untuk bersilaturahim dengan pengurus NU, mereka diberi pembekalan tentang ke-NU-an dan berbagai pengetahuan yang bersumber dari kitab-kitab kuning dalam pertemuan rutin selapanan itu," jelasnya.
Dikatakan, terakhir, Ahad (3/1) dirinya bersilaturahim dengan praktisi ruqyah se-Kabupaten Demak membahas berbagai hal, termasuk upaya mengenalkan ruqyah ke guru-guru olah raga, di sekolah, atau madrasah.
Koordinator Humas JRA Kabupaten Demak Zainal Abidin berharap agar para praktisi ruqyah berpartisipasi mempopulerkan strategi dakwah dan pendidikan NU dan hal ini sudah direalisasikan sejak lama.
"Beberapa sekolahan dan madrasah NU di Demak sudah menjalin kerja sama dengan JRA dengan memasukan materi ruqyah dalam kegiatan Palang Merah Remaja (PMR), pramuka, pecinta alam, dan sebagainya," terangnya.
Dikatakan, praktisi ruqyah di bawah binaan LDNU secara nasional saat ini jumlahnya mencapai 30 ribu orang tersebar di 17 wilayah dan 181 cabang yang dua di antaranya berstatus cabang istimewa karena posisinya di luar negeri.
"Karena menjadi bagian dari LDNU, kami di Demak memposidikan diri di barisan NU dan tidak akan menghindar dari penugasan NU," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony