Regional

Pemkab Purbalingga Salurkan Bantuan untuk 87 Penyandang Talasemia Mayor

Senin, 26 Mei 2025 | 19:00 WIB

Pemkab Purbalingga Salurkan Bantuan untuk 87 Penyandang Talasemia Mayor

simbolis oleh Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif di Gedung Graha Adiguna, Ahad (25/5/2025).

Purbalingga, NU Online Jateng

Sebanyak 87 penyandang talasemia mayor di Kabupaten Purbalingga menerima bantuan hibah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif di Gedung Graha Adiguna, Ahad (25/5/2025).


Dalam sambutannya, Bupati Fahmi menyampaikan bahwa bantuan yang disalurkan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Purbalingga senilai Rp162 juta. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya penderita talasemia.


“Kami dari Pemkab Purbalingga senang karena dapat memberikan bantuan kepada para penderita talasemia di Kabupaten. Itu artinya bahwa dana yang ada di APBD ini, yang nilainya Rp162 juta, bisa dialokasikan kepada yang membutuhkan,” ujarnya.


Ia menegaskan, dukungan Pemkab terhadap penyandang talasemia akan terus berlanjut, tidak hanya dalam bentuk bantuan keuangan, tetapi juga dalam aspek penyediaan darah, obat-obatan, tenaga medis, dan fasilitas layanan kesehatan.


“Kami merasa penyandang talasemia ini harus bisa mendapatkan kesempatan yang sama, harus bisa mendapatkan fasilitas yang layak,” tambahnya.


Bupati Fahmi juga menyemangati para penyandang dan keluarga agar tetap tabah dalam menghadapi proses pengobatan. Ia memastikan bahwa pemerintah hadir bersama mereka.


Sementara itu, Ketua Perhimpunan Orang Tua Penyandang Thalassaemia Indonesia (POPTI) Purbalingga, Akhmad Khamid Supriyono, menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan Pemkab Purbalingga.


“Alhamdulillah kita dapat bantuan dari Pemkab Purbalingga yang tujuannya agar bisa transfusi secara rutin dengan HB yang cukup tinggi minimal 7,5. Jangan lupa minum obat kelasi besi karena hanya itulah yang bisa membuat kuantitas dan kualitas anak kita akan lebih tinggi,” ujarnya.


Ia juga memberikan motivasi kepada para orang tua untuk terus mendampingi anak-anak mereka dengan penuh semangat. Menurutnya, talasemia adalah warisan genetik yang menjadi tanggung jawab bersama.


“Mari kita pompa semangat anak-anak kita untuk transfusi dan minum obat kelasi besi,” lanjutnya.


Selama ini, POPTI Purbalingga aktif menggelar program untuk memotivasi anak-anak penyandang talasemia, seperti Thalassemia Camp dan produksi film pendek bertema edukasi.


Khamid berharap agar dukungan dari pemerintah tidak hanya bersifat insidental, tetapi bisa ditingkatkan secara berkelanjutan, mengingat jumlah penderita terus mengalami peningkatan.


“Saat ini tercatat 87 penyandang talasemia mayor di Purbalingga, meningkat dari 62 orang sebelumnya. Biaya pengobatan yang harus ditanggung pun cukup besar, adanya bantuan tentu sangat berarti,” pungkasnya.


Terkait