Musda IV Tetapkan KH Taefur Arofat sebagai Ketua Umum dan KH Mughni Labib sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI Banyumas 2025–2030
Senin, 4 Agustus 2025 | 11:00 WIB
Banyumas, NU Online Jateng
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyumas menggelar Musyawarah Daerah (Musda) IV pada Sabtu (2/8/2025) di Aula Al-Ikhlas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas. Forum lima tahunan ini mengangkat tema "Memperkuat Sinergi Ulama dan Umara untuk Pembangunan Kabupaten Banyumas yang Berkelanjutan".
Ketua Panitia Musda IV, H M Wahyu Fauzi A., menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak yang memungkinkan Musda terselenggara dengan lancar. Musda dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Banyumas, Hj Dwi Asih Lintarsi, yang mewakili Bupati H Sadewo Tri Lastiono.
“Musda ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat kolaborasi antara pemimpin spiritual dan pemerintah dalam membangun masyarakat Banyumas yang religius, berakhlak, dan toleran,” ujar Wabup.
Ketua Umum MUI Jawa Tengah, KH Ahmad Darodji, menegaskan peran utama MUI sebagai pelayan, pelindung umat, dan mitra pemerintah. Ia menilai kepemimpinan Drs KH Taefur Arofat selama periode sebelumnya telah merepresentasikan ketiga peran tersebut dengan baik.
“Jika ulama tertinggal, umat kehilangan arah. Jika ulama tangguh, umat akan selamat,” tegasnya.
Kepala Kantor Kemenag Banyumas, H Ibnu Asaddudin, menyampaikan bahwa jajaran pengurus lengkap akan segera difinalisasi oleh tim formatur untuk diterbitkan SK resmi dan persiapan pelantikan.
Melalui musyawarah mufakat, Musda IV menetapkan KH Taefur Arofat sebagai Ketua Umum MUI Banyumas 2025–2030 dan KH Mughni Labib sebagai Ketua Dewan Pertimbangan. Doa penutup dipimpin KH Mughni Labib dengan penuh kekhusyukan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pengurus dan peserta Musda. InsyaAllah ke depan kita akan melakukan efisiensi agar kerja-kerja MUI lebih efektif, fokus, dan berdampak nyata,” ujar KH Taefur Arofat.
Musda ditutup dengan ucapan selamat dari peserta dan tamu undangan kepada dua tokoh terpilih, serta sesi foto bersama sebagai simbol persatuan dan harapan baru bagi kemaslahatan umat di Banyumas.
Penulis: Djarmanto