Aktivis NU Kendal Gelar Ziarah ke Makam Ketua IPNU Tahun 1997-2000
Selasa, 11 Mei 2021 | 22:00 WIB
Kendal, NU Online Jateng
Pegiat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Kendal era tahun 2000 an mengadakan ziarah ke makam Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kendal almarhum Masduqi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Bulak Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal pada Ahad (9/5) tepatnya sehabis asar pada haul yang ke-19.
Usai ziarah acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama di rumah orang tua almarhum Masduqi. Saat menunggu buku inilah suasana seperti reuni benar-benar terasa. Mereka saling bertanya berapa anaknya, di mana sekarang dan seterusnya. Sebutan 'Rekan-Rekanita' yang diucapkan Sajidin saat memberikan pengantar buka bersama serasa menjadikan mereka IPNU-IPPNU kembali, Padahal rata-rata mereka sudah berumur 50 tahun.
"Rekan-Rekanita dan Dewan Pembina, kami atas nama keluarga Bulak mengucapkan terima kasih atas kerawuhan dan kiriman doanya. Semoga almarhum diterima amalnya dan diberi ketenangan di sisi-Nya," ujar Ketua PC Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kendal seangkatannya Siti Aliyah yang menjadi patner berorganisasi dan berlanjut parner berumah tangga saat itu.
Diketahui, minggu terakhir bulan Ramandhan biasanya lembaga, intansi, atau perorangan disibukkan dengan mengirim bingkisan lebaran baik kepada kyai, pengurus organisasi maupun orang yang dituakan. Namun 19 tahun silam kegiatan serupa menjadi tragedi naas bagi Masduqi dan Abdul Kholiq. Dua kader terbaik yang dimiliki IPNU Kendal saat itu.
Tanggal 27 Ramadhan 1423 H atau bertepatan tanggal 2 November 2002, sebagai anggota DPRD dan Pengurus DPC PKB Kendal keduanya bermsksud mengirim bingkisan lebaran rumah kiai di Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal dalam perjalanan sesampainya di rel kereta api Ngampel yang waktu itu belum ada palangnya, mobil yang dikendarai mengalami kecelakaan tertabrak Kereta Api, nyawa keduanya tak dapat diselamatkan.
Bagi kebanyakan orang peristiwa itu mungkin sudah dilupakan. Namun tidak demikian dengan teman-teman seperjuangan di IPNU dan IPPNU Kendal di era 90 an. Sebelum menjadi anggota DPRD Kendal yang pertama, Masduqi adalah ketua PC IPNU Kendal tahun 1997-2000 sedangkan Abdul Kholiq tercatat salah satu anggota Dewan Pembina IPNU pada waktu itu.
Kepemimpinan PC IPNU-IPPNU Kendal pada era Masduqi dan Siti Aliyah ini nampaknya cukup solid dan kompak. Gedung PCNU Kendal yang waktu itu masih bangunan kuno dijadikan pangkalan aktivis IPNU. Masduqi awal-awal jadi anggota DPRD tidurnya juga di gedung NU. Zainal Alimin Sekretaris IPNU yang saat itu jadi wartawan juga sama, jarang pulang ke rumah.
Tak ketinggalan para senior IPNU seperti Sapuan, almarhum Solikhin Huda, almarhum Sunarso, almarhum Abdul Kholiq dan Yusuf Jupri juga sering mangkal di Gedung NU Kendal saat itu.
Julukan untuk aktivis IPNU yang sering tidur di gedung NU Kendal ini adalah 'Anak Gedung NU'. Nampaknya Gedung NU Kendal memang membawa berkah tersendiri bagi 'Anak Cedung NU'. Ini diakui banyak pihak. Dikemudian hari banyak anak IPNU yang sering mangkal di gedung NU sukses dalam meniti karier. Ada yang jadi pegawai ASN, pengusaha, wartawan, guru, mubaligh, kades, komisioner KPU, dan lain-lain.
Kontributor: Fahroji
Editor: M Ngisom Al-Barony