Pendidikan Tinggi

Ma’had Aly Balekambang Jepara Hadirkan Nuansa Kuliah di Jawa Rasa Timur Tengah

Selasa, 3 Juni 2025 | 08:00 WIB

Ma’had Aly Balekambang Jepara Hadirkan Nuansa Kuliah di Jawa Rasa Timur Tengah

Ma’had Aly Raudlatul Mubtadiin Balekambang Jepara

Jepara, NU Online Jateng

Di tengah dinamika pendidikan tinggi Islam di Indonesia, Ma’had Aly Raudlatul Mubtadiin Balekambang Jepara tampil sebagai lembaga yang menghadirkan suasana kuliah serasa di Timur Tengah. Ma’had Aly yang berada di bawah naungan Kementerian Agama RI ini terus berinovasi dalam membangun atmosfer akademik bercita rasa internasional.


Ma’had Aly yang berdiri sejak 2018 ini saat ini dipimpin oleh KH Nasrulloh Afandi, seorang doktor dalam bidang Maqashid Syariah, lulusan terbaik Universitas Al-Qarawiyyin Maroko, dengan yudisium summa cum laude. Gus Nasrul, sapaan akrabnya, juga merupakan Ketua Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU).


“Alhamdulillah, di usianya yang telah menginjak enam tahun, Ma’had Aly Balekambang telah memiliki mahasantri dari berbagai provinsi di Indonesia dan telah dua kali melaksanakan wisuda,” tutur Gus Nasrul kepada NU Online Jateng.


Salah satu daya tarik Ma’had Aly Balekambang adalah komposisi dosennya yang mayoritas merupakan lulusan Timur Tengah. 


“Para dosennya merupakan lulusan Ummul Qura Makkah, Universitas Al-Azhar Mesir, Universitas Yordania, Universitas Sudan, dan universitas-universitas ternama lainnya,” ujar Gus Nasrul yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi Kerukunan Umat Beragama MUI Pusat.


Dengan latar belakang pendidikan yang beragam, para dosen tersebut menghadirkan perspektif yang luas dan mendalam. Gus Nasrul menyebutkan bahwa Ma’had Aly Balekambang telah mendapat izin resmi dari Kementerian Agama RI dan saat ini membuka satu program studi, yakni Hadits wa Ulumuhu pada jenjang Strata 1 (S1).


“Meski diperbolehkan menggunakan bahasa Indonesia, namun mayoritas mahasantri kami menulis skripsi dalam bahasa Arab, dan komunikasi harian di lingkungan kampus pun dilatih menggunakan bahasa Arab. Ini sangat menunjang mereka yang ingin melanjutkan studi ke Timur Tengah,” terang Gus Nasrul.


Ma’had Aly Balekambang juga didukung fasilitas fisik yang memadai. Gedung ber-AC empat lantai dengan suasana sejuk di kaki Gunung Muria menambah kenyamanan belajar para mahasantri. 


“Selain fasilitas megah, lingkungan pesantren yang asri juga menjadi daya tarik tersendiri,” tambahnya.


Ma’had Aly ini berada dalam naungan Pondok Pesantren Balekambang yang berdiri sejak 1884 oleh Hadrotus Syaikh KH Hasbullah. Kini, pesantren diasuh oleh KH Moh Ma’mun Abdullah Hadziq, atau yang akrab disapa Mbah Ma’mun. Pesantren ini mengelola berbagai lembaga pendidikan, mulai dari MAALBA (Ma’had Aly Balekambang), POTEBA (Politeknik Balekambang), SMK, Madrasah Aliyah, MTs, MI, Pendidikan Diniyah Formal (PDF) khusus tahfidz, hingga Madrasah Salafiyah khusus kitab kuning.


“Meski dikenal dengan kemegahan bangunannya, biaya pendidikan di Pesantren Balekambang sangat terjangkau. Banyak santri berasal dari berbagai daerah, termasuk dari daerah minoritas Muslim seperti Papua,” tutup Gus Nasrul.