Batang, NU Online Jateng
Kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) dituntut untuk menjadi generasi yang paham dan peduli terhadap Pancasila, kebinekaan, serta cinta tanah air. Bukan hanya itu, seorang kader harus menjadi panutan bagi masyarakat.
Hal itu seperti apa yang telah disampaikan oleh Ketua Kegiatan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Latihan Kader Muda (Lakmud) Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Warungasem, Batang, Jawa Tengah, M Fahmi Setiaji.
"Tujuan diadakannya RTL Lakmud ini adalah mewujudkan kader yang memiliki rasa tanggung jawab tinggi serta intelektual yang berkualitas," jelasnya kepada NU Online Jateng.
Kegiatan RTL ini sendiri merupakan tindak lanjut dari pelaksaaan Lakmud yang diselenggarakan oleh PAC IPNU-IPPNU Warungasem, Batang, Jawa Tengah beberapa waktu yang lalu. Dalam pelaksanaannya, para alumni Lakmud melakukan diskusi mengenai pengkaderan.
Acara ini bertempat di gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Warungasem, pada Jumat (15/1) siang dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan mengingat pandemi Covid-19 yang belum kunjung mereda ini.
Fahmi menambahkan, dengan diadakannya RTL Lakmud ini, setiap kader harus mengalami perubahan diri demi kesuksesannya organisasi IPNU-IPPNU. "Perubahan tersebut dapat diwujudkan oleh para kader dengan berperan aktif di setiap kegiatan organisasi, minimal di ranting masing-masing," kata Fahmi.
Ketua PAC IPNU Warungasem, Nasta’in menyampaikan bahwa dalam organisasi pasti sering dijumpai persoalan. Oleh karena itu, setiap pertemuan diperlukannya evaluasi yang bertujuan untuk memperbaiki kekeliruan.
"Jangan patah semangat, ini adalah awal dari kaderisasi. Apa yang kita lakukan pasti ada timbal baliknya," ucap Nasta'in.
Salah satu instruktur pengkaderan, Lies Naeni menegaskan bahwa kader Lakmud harus bisa menjadi pelopor paham IPNU-IPPNU. Dikatakanannya, makna pelopor yang ia maksud adalah para kader harus bisa memahami pembagian peran IPNU dengan IPPNU, berbeda namun saling berkaitan.
"Makna pelopor IPNU IPPNU di sini, bahwa setiap kader harus memahami persis pembagian peran IPNU IPPNU merupakan organisasi yang berbeda namun saling berkaitan," kata dia.
Olehnya, para anggota yang telah melalui tahapan kaderisasi, khususnya Lakmud itu sudah tidak lagi seperti anggota biasa, tetapi sudah memiliki tanggung jawab menjadi sosok konseptor, pemikir, dan penggerak yang nantinya akan melanjutkan gerbong kepengurusan.
"Sebab nantinya para Kader Lakmud ini yang akan menggantikan estafet kepengurusan," pungkasnya.
Penulis: Septy Aisah
Editor: Ahmad Hanan.