Wujudkan Kasih Sayang, Fatayat Pekalongan Santuni Anak Yatim dan Dhuafa di 5 PAC
Pekalongan, Online Jateng
Dalam rangka menghidupkan amalan sedekah di bulan Muharram, Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlaul Ulama (NU) Kabupaten Pekalongan melakukan santunan terhadap anak-anak yatim dan para dhuafa di 5 kecamatan, yakni Pimpinan Anak Cabang (PAC) Paninggaran, Wiradesa, Talun, Siwalan, dan Doro.
Kegiatan yang bertajuk 'Santunan Yatama dan Dhuafa' dilakukan secara bertahap dalam waktu yang berbeda dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).
Pengurus PC Fatayat NU Nyai Rofiqoh menjelaskan, santunan di wilayah PAC Siwalan digelar pada Sabtu (21/8) Laila Asro, PAC Doro pada Senin (23/8) oleh ibu Iswati Latifah, PAC Talun pada Rabu (25/8), PAC Wiradesa pada Jumat (27/8) oleh Anis Dzati Khikmah, dan PAC Paninggaran pada Ahad (29/8) oleh Iswati Lathifah.
"Kegiatan tahunan ini diinisiasi oleh bidang Dakwah yang biasa dikenal Forum Dakwah Fatayat (Fordaf)," ujarnya.
Disampaikan, selain untuk memperingati bulan Muharram, santunan ini juga merupakan kegiatan dakwah untuk mensyiarkan kerahmatan Islam kepada semua makhluk, serta bukti keperdulian dan kasih sayang terhadap sesama.
“Kegiatan ini dilakukan dalam rangka dakwah bahwa kita dituntut untuk perduli dan saling sayang menyayangi kepada semua ciptaan-Nya, terutama kepada anak yatim dan para dhuafa," terangnya.
Dikatakan, meski Muharram itu identik dengan hari rayanya anak yatim, tetapi amalan sedekah di bulan Muharram juga sangat dianjurkan, tidak hanya kepada para yatim, tapi kepada mereka yang membutuhkan.
"Sebagaimana sabda Rasul barangsiapa yang tidak mau menyayangi, maka Allah tidak akan menyayangi ia.” jelas Iswati Latifah, Senin (23/8).
Ketua PC Fatayat Kabupaten Pekalongan Jariyah juga mengatakan, kegiatan santunan yang dihelat Fatayat juga dalam rangka mengajak masyarakat untuk lebih cinta kepada NU dan terhadap NKRI.
“Kegiatan ini memiliki banyak sekali maslahat, yaitu menanamkan cinta kepada NU dan lebih cinta kepada NKRI sejak dini kepada anak-anak tersebut. Mereka adalah asset agama dan negara, maka harus terus kita jaga bersama dengan memberikan pengetahuan yang baik serta limpahan kasih sayang dan kehadiran dari kita semua, itu semua bentuk bahwa kita ada untuk mereka dan perduli terhadap mereka,” terangnya.
Ditambahkan, selain santunan, Fordaf juga memiliki kegiatan-kegiatan dakwah lainnya serta sosial kemasyarakatan, seperti PHBI, PHBN, kajian-kajian tematik keperempuanan, dan bentuk-bentuk dakwah bil arkan.
Kontributor: Nur Kumala
Editor: M Ngisom Al-Barony
