• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 7 Mei 2024

Regional

'Sambel Kemerdekaan' untuk Yatim, Dhuafa, dan Pemulung

'Sambel Kemerdekaan' untuk Yatim, Dhuafa, dan Pemulung
Sambel Kemerdekaan Indonesia (SKI) di Gudang Masak Gilingan Banjarsari, Kota Solo (Foto: NU Online Jateng/Masri Zaen)
Sambel Kemerdekaan Indonesia (SKI) di Gudang Masak Gilingan Banjarsari, Kota Solo (Foto: NU Online Jateng/Masri Zaen)

Solo, NU Online Jateng
Kehadiran Sambel Kemerdekaan Indonesia (SKI) di Gudang Masak Gilingan Banjarsari, Kota Solo membuat sebagian anak anak yatim, dhuafa, dan pemulung merasa bahagia untuk ikut andil dalam merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia.

 

Iin salah satu anak yatim merasakan kebahagiaan yang tidak terkira dalam merayakan HUT RI. Pasalnya, baru kali ini bisa mendapatkan sambel spesial kemerdekaan yang sebelumnya belum pernah mendapatkan. 

 

"Selain mendapatkan sambel juga ada sembako juga ada baju batik baru. Kami sangat senang," tuturnya, Selasa (17/8).

 

Pembina Gudang Masak Kampung Gilingan Kota Solo Muhammad Suwono atau Mbah Wono mengatakan, kegiatan semarak 17 Agustus ini sebagai salah satu kegiatan motivasi, kepedulian, dan juga menumbuhkan rasa persatuan bagi anak anak Yatim, kaum dhuafa, dan para ibu ibu Kampung Gilingan, Kota Solo. 

 

“Selain itu, juga untuk mempererat rasa persaudaraan silaturahim. Membuat sambel inikan berkumpul, mengulek sambel, memilah bahan, merebus, dan lain sebagianya semuanya dilakukan dengan kebersamaan dan saling melengkapi,” ujar Mbah Wono. 

 

Menurutnya, ide kegiatan membuat sambel SKI ini berawal dari sakit perut karena makan kebanyakan sambel dan akhirnya jadilah ide untuk menyemarakan rangkaian HUT RI ke 76 tersebut. Bukan hanya itu saja, tetapi yang paling penting adalah membantu kaum dhuafa khususnya untuk berbagi lauk pauk dan memotivasi bagi ibu-ibu fakir miskin untuk mensyukuri dan memelihara bahan alami sebagai rasa syukur dengan mewujudkan sambel.  

 

“Persiapan membuat sambel ini sepuluh hari, kerena memang butuh ide, penelitian, dan juga mencari bahan yang pas dan cocok serta bergizi,” ujarnya. 

 

Mbah Wono menambahkan, Sambel Kemerdekaan Indonesia ini bukan sambel biasa, namun, sambel yang punya kandungan tinggi karena di dalamnya ada 17 kandungan yang diramu dengan komposisi tepat dan pas sesuai dengan pakar sambel. 

 

“17 macam bahan ini juga sebagai wujud untuk melestarikan tanaman karena berupa cabai, bawang merah, bawang putih, pete, kencur, kemiri, tomat, jeruk, trasi, jahe, daun serai, daun kemangi, mrica, gula aren, dan garam himalaya,” terangnya.

 

Dirinya berharap, semoga dengan adanya kegiatan kemerdekaan RI ini bisa memberikan sumbangsih bagi masyarakat Kota Solo dan juga sebagai sarana sedekah bagi anak anak yatim, kaum dhuafa, pemulung, dan fakir miskin yang tersebar di Kampung Gilingan Kota Solo. 

 

Egiq salah satu warga Gilingan, Kota Solo menuturkan, momen 17 Agustus ini memang sangat spesial karena di masa pandemi yang belum berakhir yang biasanya digelar dengan berbagi lomba tujuh belasan, tetapi tahun ini gudang masak hanya melakukan kegiatan membuat sambel. Ini satu satunya kegiatan yang belum pernah ada sebelumnya. 

 

“Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar, pembagian untuk warga juga lancar. Semoga tahun depan bisa lebih spesial lagi, merdeka untuk Indonesiaku,” tegas Egiq. 

 

Kontributor: Masri Zaini
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru