• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 2 Mei 2024

Regional

Rais NU Demak: Jangan Lelah Minta Allah Selamatkan dari Ancaman Covid-19

Rais NU Demak: Jangan Lelah Minta Allah Selamatkan dari Ancaman Covid-19
Kegiatan khatmil qur'an dan doa bersama oleh DPC PKB Kabupaten Demak (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
Kegiatan khatmil qur'an dan doa bersama oleh DPC PKB Kabupaten Demak (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Demak, NU Online Jateng
Nahdliyin jangan lengah dan kendor dalam mentaati protokol kesehatan (prokes) dan jangan lelah dalam berdoa kepada Allah SWT untuk memohon pertolongan agar dihindarkan dari ancaman pandemi Covid-19.

 

Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Demak KH Zainal Arifin Makshum mengatakan, Nahdliyin tidak boleh putus asa dan gelisah dalam menghadapi ancaman Covid-19 yang belakangan ini kian mengganas di berbagai daerah di tanah air.

 

"Mari kita terus berusaha, jangan kendor dalam mentaati prokes dan jangan lelah dan jangan berhenti bermunajat dan berdoa minta pertolongan kepada Allah SWT agar selamat dari ancaman Covid-19 seperti yang kita lakukan hari ini," kata Kiai Zainal di Demak, Kamis (17/6).

 

Kiai Zainal yang juga Pengasuh Pesantren Fathul Huda Sidorejo, Sayung, Demak mengatakan hal itu ketika menyampaikan taushiyah dalam kegiatan Khatmil Qur'an dan doa bersama untuk keselamatan warga Demak yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Demak di Pesantren Hisnunaja Desa Brambang Karangawen, Demak. 

 

Menurutnya, doa bersama dan konsisten mentaati prokes merupakan cara terbaik dalam menghadapi pandemi Covid-19. Ulama terdahulu memberi teladan kepada para jamaahnya bahwa dalam menghadapi situasi pandemi selalu berpegangan pada dua hal, yakni khauf khawatir atau takut) dan rojak (harapan).

 

"Dua hal itu dijadikan pedoman selama menjalani hidup di bawah tekanan pandemi. Artinya, ketika khawatir dengan penularan Covid-19, maka perlu taat pada prokes dengan memakai masker yang benar, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan," tegasnya.

 

Sedangkan doa bersama atau berjamaah lanjutnya, dipahami sebagai harapan atau rojak agar Allah SWT memberikan keselamatan. Inilah strategi atau cara bagaimana menghadapi Covid-19 sesuai ajaran ulama.

 

Kiai Zainal menambahkan, semua yang terjadi termasuk penyebaran Covid-19 seperti yang terjadi selama ini ada hikmahnya di balik peristiwa ini. 

 

"Karena itulah fenomena ini tidak boleh dipandang atau dianggap sebagai sebuah permainan. Tetapi, semua itu hendaknya dipahami sebagai kehendak atau qadla Allah SWT yang harus diterima. Tidak boleh mengeluh, kita harus menerima. Juga tetap mengharap Allah supaya diberikan jalan keselamatan,” tuturnya. 

 

Ketua DPC PKB Demak Zayinul Fata mengatakan, doa bersama minta kepada Allah agar diselamatkan dari ancaman Covid-19 yang dilaksanakan ini adalah salah satu cara warga NU dalam setiap menghadapi persoalan hidup.

 

"Inilah cara ulama NU yang diajarkan kepada kita, usaha lahir harus disertai dengan ikhtiar batin yang di antaranya bisa dilakukan melalui agenda doa bersama," pungkasnya.

 

Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru