Temanggung, NU Online Jateng
Hari Ulang Tahun (HUT) ke 186 Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah diperingati kelompok pemuda Nahdlatul Ulama (NU) Temanggung yang tergabung dalam komunitas NU Backpacker Temanggung dengan mengadakan perawatan pohon Cemara yang ada di area pos tiga Gunung Prau jalur Wates, Kecamatan Wonoboyo. Selain itu, mereka juga melakukan penggantian tanaman yang mati 'tambal sulam' sebanyak 186 pohon.
"Jumlah 186 pohon ini juga merupakan kecintaan terhadap kampung halaman. Jadi dilaksanakan sebagai peringatan Hari Jadi Kabupaten Temanggung yang ke-186, yaitu 22 November," kata Koordinator NU Backpacker Temanggung Dahno kepada NU Online Jateng, Senin (23/11).
Menurut dia, hal itu dilakukan untuk menjadikan masyarakat, utamanya generasi muda NU Temanggung peduli dan cinta terhadap alam dan lingkungan. "Ini merupakan bentuk ikhtiar dan rasa kecintaan pada lingkungan, utamanya di daerah Kabupaten Temanggung," ujarnya.
Melalui kegiatan tersebut, aktivis muda NU ini berharap generasi muda, khususnya dari kalangan NU dapat bergerak untuk menjaga kelestarian lingkungan dan keseimbangan alam. "Ini juga sebagai awalan NU Backpacker Temanggung mengampanyekan penghijauan, pelestarian alam, dan menjaga keseimbangan di hutan," ujarnya.
Terkait alasan memilih Gunung Prau dari jalur Wates, ia mengaku untuk mengenalkan potensi wisata Temanggung.
"Semoga dengan gerakan perawatan dan penanaman pohon ini mampu menggerakkan generasi muda gemar menanam. Saatnya gerak bareng, wujudkan Jateng Gayeng. Hijaukan yang seharusnya hijau agar alam semakin adem ayem, Temanggung Gandem!" tandasnya.
Kegiatan dibuka oleh Komandan Rayon Militer (Danramil) Tretep, Serka Wahono dengan peserta yang terdiri dari beberapa jajaran Komando Rayon Militer (Koramil) Tretep, pelajar pramuka SMP Islam Ngadirejo Tretep, Ranger Sahabat Alam basecamp Wates, Betonan Outdoor Familiy, dan komunitas relawan pendaki Gunung Prau.
"Jenis bibit yang ditanam adalah bibit pohon Cemara karena dari pengalaman bc Wates, jenis bibit Cemara ini kuat dan mampu beradaptasi di ketinggian di atas 2200 mdpl dari pada jenis bibit lainnya," kata Wahono.
Selain memberikan apresiasi, Wahono juga berharap kegiatan pelestarian alam tersebut dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahun. "Kami harap kegiatan ini bisa jadi contoh generasi muda yang lain. Semoga ke depannya acara seperti ini bisa lebih baik, gak cuma sekali tapi jadi acara tahunan tiap musim tanam agar alam lebih bersahabat," harapnya.
Pembina Pramuka SMP Islam Ngadirejo Tretep Amri mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, hal itu merupakan salah satu cara menanamkan kegiatan gemar menanam di kalangan generasi muda.
"Terima kasih, semoga NU Backpacker Temanggung mampu bermanfaat pada anak didik, alam lingkungan dan para pendaki, agar ke depannya tidak hanya menikmati pemandangan saja, tapi menjadi generasi cinta alam," ujarnya.
Kontributor: Ahmad Naufa KF
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat
