• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 7 Mei 2024

Regional

PCNU Sukoharjo: Kita Khidmah di NU Sampai Mati

PCNU Sukoharjo: Kita Khidmah di NU Sampai Mati
Kegiatan Rakor petugas SISNU Kabupaten Sukoharjo di Tawangmangu (Foto: NU Online Jateng/Masri Zaini)
Kegiatan Rakor petugas SISNU Kabupaten Sukoharjo di Tawangmangu (Foto: NU Online Jateng/Masri Zaini)

Sukoharjo, NU Online Jateng
Khidmah (pengabdian) ke Nahdlatul Ulama (NU) sampai mati tidak dibatasi oleh waktu. Bagi kader militan NU yang sudah terlatih dan bertahan itulah yang akan menjadi pemenang. 

 

“Yang sampai bertahan hingga saat ini masih aktif di NU baik di struktural NU maupun badan otonom sudah tentu kader militan. Tidak berhenti di tengah jalan, berbagai alasan untuk mundur, parahnya lagi menghilang. Jangan seperti itu kita malu sebagai muridnya Hadratus Syekh Kiai Hasyim, ayo kita bareng bareng berjuang bersama di NU,” semangatnya.

 

Hal tersebut disampaikan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul (PCNU) Kabupaten Sukoharjo KH Khomsun Nur Arif saat rapat koordinasi petugas Sistem Informasi Strategis Nahdlatul Ulama (SISNU) di Tawangmangu, Karanganyar, Ahad (5/9).

 

Kiai Khomsun menjelaskan, pengabdian atau berkhidmah ke NU sampai mati harus terus diperjuangkan dan berkomitmen, karena itu merupakan sebuah amanat dari pendiri NU. 

 

"Terlebih bagi para petugas SISNU agar berupaya dan terus berjuang untuk mewujudkan target yang telah direncanakan," tegasnya. 

 

Pihaknya berharap, para koordinator petugas SISNU baik di tingkat cabang maupun Majelis Wakil Cabang (MWC) harus kompak dan bekerjasama dalam mensosialisasikan program SISNU yang telah berjalan selama ini agar cepat selesai. 

 

“Setelah rakor ini mari kita bersama sama untuk berjuang berkomitmen dan bersemangat dalam menjalankan tugas tugas kita sebagai salah satu pengabdian ke NU,” harapnya.

 

Ketua PCNU Sukoharjo, KH Khomsun Nur Arif (Foto: Masri Zaini)

 

Koordinator Cabang SISNU Nurul Huda menjelaskan, data sementara yang telah masuk ada sekitar belasan ribu nahdliyin tersebar di 8 MWC di seluruh Kabupaten Sukoharjo, padahal jumlah keseluarah ada 12 MWC. 

 

“Dari 12 MWC baru ada 8 MWC yang sudah memasukan data nama-nama anggota NU. Keempat MWC yang datanya belum masuk yakni MWC Kartasura, MWC Baki, MWC Weru, dan MWC Bulu. Kita akan mencoba menghubungi Ketua MWCnya,” ujar Huda.

 

Pihaknya berharap akan terus berupaya untuk melanjutkan pendataan SISNU tentunya setelah kondisi aman dari wabah Covid-19 yang saat ini masih melanda terlebih di Sukoharjo masuk zona merah. 

 

“Mengingat PPKM masih berlanjut, kami akan melakukan sosialisasi kembali tetap mengunakan prokes,” pungkasnya.

 

Kontributor: Masri Zaini
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru