NU Pemalang: Bukti Nyata Amanah Terlaksananya Program Kerja
Sabtu, 13 Maret 2021 | 12:00 WIB
Pemalang, NU Online Jateng
Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Randudongkal, Pemalang menjelaskan bahwa bukti nyata amanah dari ketua adalah terlaksananya program kerja.
“Dalam memilih keputusan itu tidak boleh kader NU yang berambisi menjadi ketua, atau mengharapkan jabatan tersebut,” ujarnya.
Hal itu disampaikan saat memberi sambutan pada pembukaan Konferensi Anak Cabang (Konferancab) Fatayat NU Randudongkal yang diselenggarakan di Desa Penusupan, Kecamatan Randudongkal, pada Kamis (11/3).
Konferancab yang dilaksanakan empat tahun sekali tersebut, Ketua Tanfidziah, K.H. Bujang Atiqillah, lanjutnya, “Dalam memilih keputusan itu tidak boleh kader NU yang berambisi menjadi ketua, atau mengharapkan jabatan tersebut.”
Dirinya berharap, siapapun ketua yang terpilih nanti, benar-benar siap dan amanah dalam menjalankan roda kepengurusan selama satu periode ke depan. “Kalau diberi amanah jabatan, harus diterima dan jangan menolak, karena pemberian itu berarti kepercayaan dari masyarakat,” sambungnya.
Ditekankan olehnya, track record dari calon pemimpin harus diutamakan. Menurutnya walaupun Konferancab ini adalah forum bebas memilih, tapi jangan sampai salah memilih pemimpin yang hanya nantinya pasang nama saja tetapi malah tidak bisa bekerja sama.
“Kalau selama ini baik, ya mari kita lanjutkan. Kalau Fatayat NU Randudongkal sudah baik, ya mari dilanjutkan,” tegasnya.
Jalannya Konferancab tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Pemalang Maslukhah. Dijelaskan, Konferancab merupakan permusyawaratan tertinggi di tingkat kecamatan.
“Di dalam forum konferensi terdapat pemilihan ketua, dan penyampaian ide atau gagasan yang akan disampaikan dalam konferensi tersebut,” katanya.
Ketua yang akan menjadi demisioner mendapat apresiasi dari PC Fatayat NU dikarenakan selama kepengurusannya sudah berjalan dengan baik serta dapat membentuk Pimpinan Ranting (PR) Fatayat NU baru di Kecamatan Randudongkal.
Konferensi dihadiri oleh badan otonom (banom) dari mulai jajaran MWCNU, Muslimat NU, Ansor, Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), serta pemerintah Desa Penusupan itu sendiri.
Dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan acara tersebut berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala apapun.
Kontributor: Imroatus Sholichah
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Ahad Kliwonan dan Pelantikan Pengurus NU Se-Tawangsari Digelar di Panggung Alam Taruwongso
2
Pesantren Tarbiyatul Qur’an Al Waro’ Juwiring, Warisi Perjuangan Kiai Muslimin Santri Pendherek KH Al Mansur Popongan
3
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
4
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
5
Gerakan Pemuda Ansor: Pilar Pembangunan dan Pemersatu Dinamika Desa
6
Dosen IAI An-Nawawi Purworejo Tawarkan Konsep At-Takāmul At-Takayyufi dalam Pendidikan Moderasi Beragama
Terkini
Lihat Semua