Ngaji Kitab Hujjah Aswaja, Pentingnya Baca sebagai Pintu Ilmu
Senin, 20 Mei 2024 | 13:00 WIB
Brebes, NU Online Jateng
Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pekauman, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes menggelar kegiatan kajian kitab Hujjah Ahlussunnah Wal Jamaah sebagai upaya memperdalam ideologi aswaja an-nahdliyah di lingkungan Ansor.
Ketua PR GP Ansor Pekauman Hilfi Syihab mengatakan, acara yang berlangsung di Mushala Baitul Mu'minin Pekauman dilakukan secara rutin. Dirinya berharap acara kajian berjalan lancar dan memberikan keberkahan bagi semua peserta.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Departemen Dakwah dan Rijalul Ansor yang telah menyelenggarakan acara ini. Kegiatan yang sangat bagus ini dapat dilaksanakan secara rutin dengan tempat bergantian," ujarnya.
Dalam siaran pers yang diterima redaksi NU Online Jateng, Ahad (19/5/2024) dijelaskan, selain para peserta mendengarkan paparan tentang materi yang dibahas, kegiatan juga diisi dengan dialog untuk memperkuat dakwah yang harus bersifat rasional, berbeda dengan zaman dahulu.
"Ini merupakan tantangan bagi seluruh kader Ansor," tegasnya.
Ustadz Zaki Yamani pembicara dalam acara tersebut sekaligus pembina mengungkapkan bahwa Ansor adalah pesantren kilat untuk mencapai tujuan NU, dan ini adalah kesempatan bagi semua sahabat untuk berkontribusi.
Dalam penyampaiannya Ustadz Zaki Yamani juga menekankan pentingnya membaca sebagai pintu menuju ilmu. Ia mengatakan bahwa dalam 5 tahun mendatang, NU akan menghadapi tantangan yang berbeda.
"Oleh karena itu, saat ini adalah saat yang tepat untuk membangun tradisi dan semangat keilmuan di kalangan Ansor. Kritik akan membawa aroma baru yang positif dalam perkembangan gerakan ini," terangnya.
Ustd Zaki Yamani memapaparkan tentang pilar keberhasilan dakwah Rasulullah, di antaranya melibatkan Abu Bakar sebagai sahabat yang lebih tua dan dermawan, Umar bin Khattab sebagai pemuda gagah berani dan tegas, tidak hanya ikut-ikutan saja, Utsman sebagai orang kaya yang dermawan, Ali sebagai pemuda gagah berani dan selalu ikhlas tidak minta bayaran, dan Khadijah sebagai perempuan yang kaya dan dermawan.
Kelima pilar ini lanjutnya, dianggap sebagai kekuatan yang dahsyat, dan saat ini Islam menjadi kekuatan besar di dunia. Maka Ansor dalam berdakwah perlu memegang erat pilar-pilar tersebut agar berhasil dalam berdakwah.
Di akhir acara, peserta yang hadir disemangati untuk menjadi pribadi yang kritis, berani, dan semangat dalam memperjuangkan ideologi Aswaja yang dianut oleh GP Ansor. Harapannya, Ansor Pekauman dapat menjadi kekuatan yang semakin kuat dan berkontribusi positif dalam masyarakat.
Dengan keberhasilan acara kajian kitab Hujjah Aswaja diharapkan sahabat dapat membawa ilmu dan semangat yang didapat untuk menginspirasi perubahan positif di tengah masyarakat.
Acara kajian dihadiri oleh PRNU Pekauman, pembina Ansor dan seluruh kader Ansor Pekauman yang antusias untuk meningkatkan pengetahuan agama dan memperkuat ideologi yang dianut. (*)
Terpopuler
1
Ahad Kliwonan dan Pelantikan Pengurus NU Se-Tawangsari Digelar di Panggung Alam Taruwongso
2
Pesantren Tarbiyatul Qur’an Al Waro’ Juwiring, Warisi Perjuangan Kiai Muslimin Santri Pendherek KH Al Mansur Popongan
3
Empat Pesan KH Ali Maksum yang Harus Diketahui Pengurus NU
4
PAC dan PR IPNU IPPNU Tempel Dilantik, Siap Optimalkan Peran Organisasi
5
Masjid Agung Demak: Warisan Wali Songo yang Kini Jadi Magnet Wisata Religi Modern
6
Dosen IAI An-Nawawi Purworejo Tawarkan Konsep At-Takāmul At-Takayyufi dalam Pendidikan Moderasi Beragama
Terkini
Lihat Semua